𝙔𝙤𝙪 𝙎𝙩𝙤𝙡𝙚 𝙢𝙮 𝙆𝙞𝙨𝙨!

1K 90 22
                                    

Chupp!! Mnnnhh~

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Chupp!! Mnnnhh~

[Name] membulatkan matanya sempurna ketika Wanderer mencium bibirnya secara kasar, [Name] kehabisan napas untuk menghirup udara. Kedua tangannya berusaha untuk memukul dada bidang Wanderer yang kekar namun Wanderer tetap tidak berhenti mencium bibir mungilnya ini.

"Sebenarnya aku ini seperti boneka buat orang-orang cabul kah?!" Batin [Name] mendorong kuat dada Wanderer sekali lagi. Ciuman mereka terlepas dan kini menatap manik satu sama lain, situasi seperti apa lagi ini? Hal i

ni terjadi di dalam mobil Wanderer dan pintu mobilnya sedikit terbuka. Takutnya kalau mereka keterusan bisa bahaya sekali.

Wanderer menatap dingin [Name] kemudian tersenyum smirk. "Gausah berontak lo, gue tau lo seneng kan?" Ucapnya sambil merapikan dasi di bagian lehernya. Bukan merapikan sih, lebih tepatnya melonggarkan sedikit dasinya.

Mata [Name] tidak bisa berpaling dari tatapan Wanderer. "Seneng apaan?! Lo udah kayak cowok cabul yang tadi mau nerkam gue!" [Name] memukul dada Wanderer kuat sekali sampe bunyi DUAGH!

"AAKHH!! SAKIT!?" Wanderer merasa kesal langsung mencekik leher [Name] kuat kemudian menaikkan badan [Name] sedikit menggunakan vision Anemo miliknya. Ya aku tahu mereka masih melakukan aksi ini di dalam mobil Wanderer.

"Sakit... Aghh... LEPASIN GA?! GUE TERIAK NIH!!" [Name] meringis kesakitan, Wanderer melepaskan cekikannya perlahan kemudian berjalan keluar dan masuk lagi ke kursi pengemudi. WHAT THE HELL?! SERIUS NIH [NAME] PULANG AMA NI HARIMAU LAGI?!

[Name] mematung pelan, masih berusaha mencerna kejadian yang tadi barusan terjadi sambil melirik pergerakan mobil Wanderer yang berjalan keluar dari kampus. [Name] menatap wajah Wanderer yang fokus menyetir.

"Gue mau dibawa kemana?!" Tanya [Name] panik dalam hati tetapi harus stay cool di depan Wanderer.

Wanderer mengusap rambutnya kebelakang dan menghela napas, "Pulang ke rumah lo lah. Kemana lagi? Gue kan pacar lo!" Ucapnya.

Deg!

"Ya tapi kan lo gaperlu totalitas amat jadi cowok gue, gausah ngasi effort berlebih nanti lo malah suka sama gue." Ucap [Name] melipat kedua tangannya kesal.

"Kalau gue suka gimana?"

Blush...

Wajah [Name] berubah drastis, yang tadinya kaget jadi penuh dengan tanda tanya. Ni anak kesamber apaan ampe ada gerakan di hatinya buat suka [Name]?

"Ngomong apa tadi lo? Ga denger gue." [Name] memastikan bahwa yang dikatakan Wanderer Jelas-jelas nyata.

Wajah Wanderer berubah menjadi merah di area pipi, dia kira [Name] mendengar ucapan yang dia katakan tadi. Ternyata tidak.

"Ya engga lah! Yakali gue suka sama lo, mau aja gue boongin." Ucap Wanderer melirik layar sentuh di mobilnya.

Ting! Ting!

𝐍𝐨𝐭 𝐔𝐫 𝐁𝐮𝐬𝐬𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 | Wanderer X ReaderOù les histoires vivent. Découvrez maintenant