𝙈𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝘼𝙪!
[Name] sadar ketika hari pertama masuk kampus ia tidak sengaja menabrak seseorang berambut indigo yang mengenakan seragam Teyvat University yang sedang membawa segelas kopi di tangannya hingga jatuh tumpah karena [Name] menyenggo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kenapa di setiap awal permulaan masuk sekolah selalu saja ada hal-hal aneh yang terjadi. Dimulai saat [Name] berjalan, menemukan lembaran koran bertulisan 'kasus kematian anak tk diterkam tewas'
Mendengar hal itu [Name] langsung bergedik ngeri karena dia juga tinggal sendiri dan harus lebih berhati-hati melewati jalan.
Ia melangkahkan kakinya menuju gedung bertuliskan Teyvat University. Akhirnya [Name] bisa memijak kakinya disana. Karena juga terkenal di Sumeru.
"Sudah disini sekarang aku harus melakukan registrasi ulang!" Ucap [Name] dengan semangat 45 dengan api yang berkobar-kobar melambangkan semangat.
Matanya melirik sana sini mencari meja registrasi ulang. Ternyata ada di pojok kanan, lebih tepatnya banyak murid yang mengantri disana.
"Aku harus cepat sebelum rame..." [Name] melangkahkan kaki sehingga langkahnya berubah menjadi larian. Tas yang dia gandong ikutan bergerak ke kiri dan kanan mengikuti tempo.
Deg... Deg...
BRAAAKKK!!
"AARGHH... CEWE GILA LO! GABISA JALAN YANG BENER YE LU?!" Ucap seorang pemuda yang tak sengaja menumpahkan kopinya di baju almamater Teyvat. Sebenarnya kopi itu tumpah karena [Name] tidak sengaja menabraknya karena berlari terlalu cepat.
"Hari pertamaku kenapa sial..."
"DENGER YA! KALAU LO KAYAK GINI LAGI KE GUE, GUE JAMIN LO HARUS GANTI BAJU GUE DENGAN HARGA 10x LIPAT LEBIH MAHAL!" Ucap pemuda dengan surai rambut indidongo, eh maksudnya indigo.
Mendengar itu [Name] langsung takut, kopi itu juga kena di area pipi kemudian turun ke leher. Bahkan suhu kopi itu jauh lebih panas dari cuaca di Sumeru sekarang. Bekas kopinya membuat area badan [Name] menjadi terbakar merah.
Walaupun tidak terlalu terbakar, itu sedikit menyiksa [Name] sedikit sih. Sedikitnya bagi dia itu segaban. Jadi sebenarnya [Name] sedikit kesal dengan pemuda ini.
"M-Maaf kak..." Ucap [Name] dengan suara nada pelan. Semangat 45 dia tiba-tiba menghilang derastis.
"MAAF-MAAF APAAN LU, LU KIRA GUE MAAFIN LO SEMUDAH ITU?!" Ucap Wanderer menarik pergelangan tangan [Name] sehingga badannya terpaksa tertarik keatas.
SREETT!!
Tatapannya sungguh kejam sekali, bahkan lebih kejam dari setan. Atau mungkin pemuda ini setan?
"Lihat Wanderer... Dan... Perempuan itu..."
"Perempuan itu dalam bahaya jika dilihat..."
"Apa kita harus menolongnya?-"
"Tidak usah... Nanti Tuan muda Wanderer marah jika terlalu berurusan dengannya..."
Suasana sekarang semakin lama semakin ramai, yang tadinya ngantri buat registrasi malah lari menonton drama yang terjadi di lobby.
"MULAI SEKARANG, KALIAN YANG ADA DISINI BOLEH MENGINJAK-INJAK, MENJELEK-JELEKI, BAHKAN MEMBULLY GADIS TAK BERDAYA INI!" Ucap Pemuda itu yang masih menarik ke atas lengan [Name] dengan kasar
