Bab 29 : Publis

5 2 2
                                    

Happy reading all
.
.
.

Saat memasuki lobby perusahaan milih vano olivia sudah mendengar banyak bisikan dari karyawan vano.

Eh itu CEO yang terkenal itu gak sih ??...
Yang katanya anak bungsu keluarga wiyata kan ??...
Eh iya anjir napa ke sini ?? Padahal kontrak udah habis seminggu yang lalu...
Caper banget sih sampe naik lift khusus pak vano gitu...
Biasa buat majuin perusahaan nya kali..
Hahaha..

Bisik-bisik hinaan atau yang lain terdengar oleh olivia tapi dia memilih diam saja. Olivia memakai kacamat hitam nya itu dan memasukkan satu tangannya ke kantung celana nya.

Meladeni orang bodoh hanya akan membuat mu semakin bodoh itu prinsip olivia.

Saat akan masuk ke ruangan vano. Olivia bertepatan dengan seorang karyawan wanita yang keluar dari ruangan vano. Wanita itu memakai pakaian kurang bahan. Area dada yang lumayan terlihat , lipstik yang mirip dengan tante-tante girang , rambut yang acak-acakan , serta tubuh yang lebih pendek dari olivia.

Olivia menarik seringai nya karena tau apa yang akan di lakukan wanita ini selanjutnya.

"Eh lo. Lo mau godain suami gue yah ?? Pakaian kaya jal*ng kek gitu. Cih dasar pelakor. Nih yah gue kasih tau. Suami gue tuh gak akan ngelirik lo sampe kapan pun." Nah baru saja di bilangin wanita ini langsung mengoceh secara tidak jelas.

"Ngapa diem aja lo ?? Kicep ?? Hahaha lagian jangan berani-berani nya deh lo sama gue. Gue tuh istri dari seorang Nathaniel Nevano Adams jadi lo mending mundur dari sekarang sebelum gue jadiin lo manusia geprek."

"Lagian nih yah sedikit info buat lo. Gue tuh menantu kesayangan keluarga Adams." Wanita itu menatap olivia dengan tatapan menghina lalu melipat tangannya di depan dada nya.

Tanpa olivia berbicara security sudah datang dan langsung membawa wanita itu pergi menjauh lalu vano datang dan langsung memeluk olivia.

Olivia tersenyum lalu membalas pelukan vano.

"Sejak kapan kamu punya istri lagi hm??" Olivia sengaja memakai nada dingin untuk menjahili vano.

"Hah ?? Kapan aku nikah lagi ?? Nggak olivia itu wanita itu sudah gila. Istri vano cuman kamu." Dapat dilihat air mata vano sudah turun lagi.

"Sebentar." Vano mengeluarkan ponsel nya lalu menghubungi adrian.

"Publis istri saya segera dan pastikan tidak ada lagi orang yang mengaku sebagai istri saya." Setelah itu vano langsung mematikan sambungan telepon nya dan menatap olivia dengan mata berkaca-kaca.

"Pufft. Sorry baby I was just kidding..." Olivia pun mencubit hidung vano dengan gemas.

"Kamu mah aku udah panik." Vano pun memeluk olivia dengan erat dan mendusel di leher olivia.

Para karyawan yang melihat itu pun tercengang. Bos mereka itu bahkan sangat anti dengan perempuan namun kini dia bahkan bermanja-manja dengan wanita. Siapa wanita itu yang berhasil mendapatkan hati bos mereka yang dingin itu.

"Ayok masuk aku udah bawa bekal."

Olivia dan vano pun masuk lalu vano langsung duduk di sofa dan mengkode olivia agar duduk di pangkuan nya.

Vero AmoreDär berättelser lever. Upptäck nu