Bab 15 : rujuk ??

63 78 21
                                    

Happy reading guys jangan lupa yah vote nya🤩 kalo bisa promosiin ke kawan kawannya geh
.
.
.

Sudah seminggu ini Vano tidak bisa menjenguk Lilly dan beberapa hari yang lalu Liam di makamkan dengan jasad Sarah yang bunuh diri di sel saat menunggu hukuman nya.

Vano kini sudah bersiap-siap ke rumah sakit setelah pulang sekolah. Dia berharap dia bisa bertemu Lilly lagi.

Saat melihat dari luar ruangan yang Lilly tempati sudah kosong Vano membuka ruangannya mencoba memastikan lagi namun, itu adalah kenyataan nya. Ruangan yang Lilly tempati sudah kosong dan sudah rapih.

Vano hendak menangis teringat kata-kata Radit seminggu yang lalu namun dia tepis pikirannya itu dan bertanya kepada suster yang kebetulan lewat.

"Suster, di mana istri saya, yang nunggu ruangan ini yah sus??" Tanya Vano kepada suster yang lewat tersebut.

"Ohh pasien di ruangan ini baru aja kemaren di pindahkan ke rumah sakit lain," jawab suster itu.

"Ke rumah sakit mana yah sus kalo boleh tau?" Tanya Vano semakin penasaran.

"Waduh, maaf mas, saya juga kurang tau," suster itu pun pergi begitu memberitahu Vano.

Vano pun pergi ke markas yang biasa di tempati oleh anak-anak DA.

"Mana kevin?" Tanya Vano to the poin saat sampai di markas DA tersebut.

"Entah, kenapa emangnya boss?" Jawab El .

"Lilly, dia di bawa pergi sama keluarganya Kevin," Vano pun mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Telepon coba, telepon si Kevin," ucap Gibran.

"Percuma," kata Vano dan akhirnya Vano pun menangis frustrasi.

"Semangat bos, kita bakal bantuin kok," Samuel pun memeluk Vano sebagai sahabat yang menyemangati Vano yang  sedih dan lemah seperti saat ini.

"Putra, lo coba tanya ke bestinya Lilly, lo kan deket sama Aulia," kata El.

"Gak bisa El, gue udah coba, tapi mereka tetep gak mau kasih tau," Putra pun frustasi. Dan kini semua orang pun frustasi.

5 tahun kemudian...

Pagi ini lagi-lagi Vano membuang jas dan kemejanya ke tempat sampah karena kejadian tadi. Salah satu karyawan Vano yang perempuan masuk dengan memakai pakaian yang sangat ketat dengan area dada yang sedikit terbuka dan membelai tubuh Vano.

Vano ingin muntah saat wanita itu membelainya. Dengan cepat ia mendorong wanita itu dan memanggil security dan akhrinya satu orang lagi di pecat karena mencoba menggoda Vano.

"Hey, what's up bro?" entah bagaimana cara El masuk. Dia selalu saja bisa datang tiba-tiba tanpa di undang.

"Aww daddy," dengan otak yang sangat mines akhlak itu El meraba tubuh Vano yang langsung mendapat tatapan tajam dari Vano.

"Anjir, kaya cewek PMS lo," El pun kicep saat medapatkan tatapan seperti itu dari Vano dan akhirnya hanya bisa mengejeknya saja.

"Bos pinjem mobil dong," El pun mengatakan maksud nya langsung saat Vano sudah memakai setelan fromalnya lagi dan kembali duduk di kurisnya.

Vero AmoreWhere stories live. Discover now