Bab 18 : perselingkuhan

36 53 9
                                    

Happy reading guys jangan lupa vote yah 😉😉
.
.
.

Derum mobil terdengar berhenti di perkarangan mansion mewah dan seorang wanita keluar dari mobil itu lalu masuk ke dalam mansion tersebut.

Baru masuk Olivia sudah melihat Vano yang tertidur di sofa ruang tamu dengan keadaan acak-acakan.

Dia mendekat lalu melihat Vano yang tidak terlihat baik dari atas sini dan dia pun tersenyum puas. Olivia ingin pergi namun dengan cepat Vano bangun.

"Oliv udah makan?? Maaf Vano ketiduran," bisa Olivia lihat mata Vano yang sembab namun ia tidak peduli sama sekali.

Olivia berjalan ke arah lift lalu pergi menuju ke kamar nya tapi Vano tidak mengikuti entah apa yang sedang pria itu lakukan.

Alangkah terkejutnya Olivia saat ia baru saja keluar dari kamar mandi dia melihat Vano yang sudah ada di kasur terbaring dengan mata yang menatap langit langit kamar.

Vano segera bangun saat dia melihat Olivia sudah keluar dari kamar mandi. Cepat cepat dia menghampiri Olivia.

"Ayo makan malem dulu itu Vano udah bawain," ucap Vano saat sudah di depan Olivia.

"Gak, saya sudah makan tadi di luar," Olivia pun duduk di meja rias nya sekedar melakukan aktivitas rutinnya.

Vano tersenyum pahit karena tau Olivia pasti sudah makan bersama Rey. Vano pun menganguk lalu mengambil nampan makanan itu dan membawa nya turun ke dapur.

"Ehh, tuan, ada apa yah??" Ucap bi Ajeng kepala maid di mansion Vano saat melihat Vano membawa nampan yang bersisi piring utuh dengan makanan nya.

Vano tersenyum lalu memberikan makanan itu kepada bi Ajengan. "Ini bi tolong di makan aja atau kasih ke siapapun asal jangan di buang,"

"Ohh alaa oke deh tuan. Makannya bibi makan aja, sayang kalo di buang," vano pun menganguk lalu pergi lagi ke ruang kerja nya untuk mengurus beberapa berkas.

Pukul 2 dini hari Vano sudah selesai dengan berkas berkas sialan itu dan dia pun ingin segera tidur.

Saat membuka pintu Vano melihat Olivia yang tertidur di sofa kamar mereka dengan berkas berkas yang masih belum selesai di meja.

Vano menghampiri Olivia lalu menggendong nya dan menaruhnya di kasur dengan hati hati. Vano mengecup kening Olivia dengan kasih sayang lalu menutupi tubuh olivia dengan selimut dan dia pun pergi menyusul Olivia ke alam mimpi.

Pagi hari nya Vano terbangun lagi karena mimpi itu tapi ada yang aneh. Di mana Olivia?. Vano pun celinga celinguk mencari keberadaan istri nya itu tapi tidak ketemu dan akhirnya Vano mengambil telepon genggam nya dan ingin mencari tau keberadaan Olivia namun dia melihat jam yang tertera dia sana. Jam 09:13 itu artinya Olivia sudah pergi kerja.

Vano menghela nafas lega dan akhir nya dia pun mandi dan bersiap pergi ke kantor nya juga.

Vano sampai di kantor dan semua kariyawan yang melihat presiden mereka pun menundukkan kepala mereka sebagai rasa hormat nya.

Pagi pak...
Pagi pak...
Pagi pak...

Semua kariyawan menyapa Vano dan Vano hanya membalas nya dengan senyum tipis saja.

Vero AmoreWhere stories live. Discover now