TELAAH RASA

10 2 0
                                    

"Selama ayah di luar kota, kamu baik-baik, ya sama Adji. Jadi, istri yang baik untuk suamimu, Nak. Ayah tahu, kamu masih belum membuka hatimu sepenuhnya untuk suamimu. Tapi, ayah harap kamu juga berusaha untuk tetap melayani dan bersikap baik terhadap Adji.

Ayah sangat yakin, Adji adalah orang yang paling tepat untuk menggantikan posisi ayah menjagamu.
Ayah tidak akan pernah mempercayakan tanggung jawab ini pada orang lain selain Adji.

Ingat, Nak. Ayah tidak akan bisa menemani kamu selamanya. Kamu harus membangun keluarga mu sendiri. Memiliki suami dan anak-anak yang lucu. Memiliki dunia mu sendiri yang suatu saat tidak akan ada ayah di dalamnya." Amaya mengingat kembali pembicaraan ia dan ayahnya tadi pagi sebelum ia berangkat ke kampus.

Adji, suaminya. Lelaki yang sudah hampir enam bulan ini menyandang status sebagai suaminya. Lelaki yang mengambil tanggung jawab untuk menjaga dirinya dari ayahnya.

Amaya bisa disebut beruntung mendapatkan Adji sebagai suami. Ia adalah dokter bedah jantung yang sudah mapan secara finansial dan jabatan. Ditambah dengan wajah Adji yang tampan serta sikap dewasanya Amaya benar-benar mendapatkan suami paket lengkap. Adji juga adalah orang yang sabar dan ceria.

Kehidupan Amaya yang sunyi dan muram perlahan mulai terisi keceriaan karena kehadiran Adji dalam hidupnya.

Selama hampir enam bulan ini ia sudah berusaha keras untuk menemukan alasan Adji menerima perjodohan mereka. Perjodohan singkat yang berakhir dengan pernikahan.

Amaya tidak percaya pada pernyataan Adji bahwa ia menerima perjodohan ini karena ia memang menyukai Amaya. Bagaimana mungkin ia jatuh cinta padanya sejak mereka kecil, tidak masuk akal.

Saat sudah beranjak dewasa pun, seingatnya mereka hanya pernah sekali bertemu saat ia mengikuti kegiatan studi banding ke Amerika. Itu bukanlah keadaan yang memungkinkan untuk jatuh hati menurut Amaya.

Adji juga menerima saja persyaratan yang ia ajukan sebelum ia menerima pernikahan mereka. Ia meminta Adji untuk tidak menyentuh dirinya tanpa izin dari dirinya.

Ia juga mensyaratkan mereka akan membicarakan lagi tujuan pernikahan mereka saat kondisi ayahnya sudah lebih baik.

Setelah selama beberapa bulan ini mereka berinteraksi, Amaya merasakan ketulusan dari Adji. Pria itu juga tidak pernah melanggar janjinya sebisa mungkin. Memang beberapa kali Adji menyentuh Amaya tanpa izin darinya terlebih dahulu.

Namun, hal itu karena mereka berdua berada dalam kondisi terdesak, dimana orang-orang yang mengenal mereka tiba-tiba berada disekitar mereka berdua. Tidak mungkin mereka terus menjaga jarak di hadapan mereka. Amaya pun memahami hal tersebut. Ia pun pastinya akan melakukan hal yang sama jika ia berada di posisi Adji di saat seperti itu.

Beberapa kali Adji merangkul Amaya secara tiba-tiba. Biasanya Adji akan berbisik menjelaskan pada Amaya dan ia tidak mempermasalahkan nya. Karena semua perlakuan Adji masih dalam batas wajar.

Namun, sentuhan Adji kali ini benar-benar memberikan sensasi yang berbeda pada dirinya. Sentuhan kecil tapi mampu memberikan efek yang mengejutkan baginya. Sentuhan kecil yang direspon oleh seluruh saraf di dalam tubuhnya.

Perasaan asing ini membuat Amaya merasa panas walau kondisi suhu tubuhnya saat ini masih belum normal.

Beberapa saat mereka berdua hanya terdiam. Adji berusaha mengatasi suasana canggung dengan beranjak mengembalikan kotak P3K ke tempatnya.

Saat Adji kembali mendekati Amaya yang masih setia dengan posisi bersandarnya. Tepat saat mata Adji bertemu dengan mata teduh Amaya, tiba-tiba saja suara perut Amaya memecahkan suasana.

Seketika wajah Amaya memerah karena malu. Adji bingung dengan keadaan itu dan hanya bisa bertanya dengan kikuk, "Kamu lapar?"

Amaya hanya bisa mengangguk untuk menjawab pertanyaan suaminya.

------------------

JURANG HATI AMAYA #IWZPAMER2023 حيث تعيش القصص. اكتشف الآن