1

218 11 7
                                    

"Bapak sudah melakukan registrasi? Jika belum mari ikuti saya,"

"..."

"Mr. Giovanni, bagaimana kabarmu? Haha, lama tidak bertemu,"

"..."

"Ini token dan kode identitas nyonya. Silahkan masuk dan langsung menuju venue di lantai 4,"

"..."

Segala macam obrolan tanpa sengaja tertangkap pendengaran wanita muda yang berdiri menunggu di salah satu sisi lobby. Dibandingkan dengan outfit mayoritas peserta lain di kegiatan lelang amal ini, pakaiannya cenderung sederhana. Meski hanya mengenakan fantoefl, chino, kaos, dan long coat cardigan, fisiknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun terkesan menghindari perhatian dengan pakaian sederhananya, ia tetap gagal mencapai tujuannya sebab visual wajahnya yang sangat diatas rata-rata. Terlebih, postur tubuhnya yang kurus-tinggi membuatnya dicurigai sebagai salah satu top model dunia.

"Seo-ya, ayo. Aku sudah meregistrasikan undanganmu," ucap seorang wanita asia yang datang dalam balutan yang mirip dengan wanita itu, "Sejujurnya, aku sedikit terkejut saat bertemu denganmu di depan,"

"Kukira, karena Eunseo-unnie sedang sibuk, tidak akan ada yang datang. Jadi, aku tidak mengatakan apapun," jawabnya dengan datar, "Tapi sepertinya tempat duduk kita akan terpisah,"

"Tidak, aku sudah bertanya dan meminta untuk menukar tempat duduk denganmu,"

"Mhm, terserahlah," jawabnya dengan tak acuh, "Oh ya, unnie-"

"Excuse me, are you Ms. Seo-Jang...Alexander?" sapa seorang lelaki dengan seragam yang identik dengan milik staff lelang.

"Mhm, I am Seo-Jang Alexander,"

"Manager wants to meet you,"

"Why?"

"I'm so sorry. I don't think I'm the right person to give you the answer,"

"Sigh," wanita itu, Seojang, menoleh pada unnie-nya dan memberikan gestur mengusir, "Pergilah, aku akan menyusul nanti,"

Seojang melangkah, mengekori staff menuju belakang panggung lelang. Mengingat venue charity auction kali ini bertempat di gedung opera, interiornya sangat berbeda dari mayoritas auction venue lainnya. Namun, sehubungan dengan skala dan identitas para tamu, sepertinya tidak berlebihan untuk menggunakan gedung ini.

Butuh sekitar 15 menit untuk menyelesaikan urusannya. Setelah memastikan tidak ada kesalahan teknis lagi, ia segera kembali. Meski singkat, bagaimanapun, lelang sudah dimulai. Jadi, dirinya kembali menuju tempat duduknya dibawah pimpinan manajer guna menghindari kesalahpahaman dengan petugas lain.

"Apakah tidak apa jika saya berjalan menuju kursiku di tengah acara? Letaknya berada ditengah dan sejujurnya itu sedikit mengganggu,"

"Jika mademoiselle merasa kurang nyaman, saya bisa mengatur tempat duduk lain,"

"Hmm, dimanapun asal tidak begitu terlihat,"

Seojang tersenyum saat mendapat tatapan aneh manajer pelelangan. Sejujurnya, ia sudah terlalu lelah karena tumpukan rutin tugas akhir semester. Jika bukan karena sentuhan make up, lingkar hitam dibawah matanya akan membuat siapapun khawatir.

Meski departemennya terkenal santai, setiap beban tugas proyek bahkan hampir setara dengan tugas akhir. Terlebih, ia tidak hanya mengambil 1 jenis program studi, melainkan 2 dan ini bukan hasil kerjasama double degree. Sederhananya, disaat bersamaan, ada tugas dari kelas forografi dan kelas sculpting dari kampus yang berbeda namun datang dan pergi hampir bersamaan.

Autofocusजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें