Prom Night

24 5 60
                                    

Malam yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, semua siswa kelas dua belas berkumpul di aula sekolah yang sangat luas dengan pakaian yang terbaik. Prom night dengan topeng agar merupakan tema prom night tahun ini.

"Aduh gue udah perfect belum guys!" Mina rempong sendiri, ia memutar-mutar tubuhnya yang dibalut gaun berwarna merah.

"Gue bilang pake lingerie aja, gue jamin sexy!"

"Mulut lo yah durjana banget!" Hujat Ocha untuk Rahma membuat gadis itu tertawa ngakak.

Di lain sisi Salsa tengah di taman depan kos-kosan dengan gaun panjang berwarna biru tua dan tiara kecil yang terbuat dari intan dan emas kuning, di sisinya terdapat Azriel yang merangkul erat pinggang gadis itu.

"Kamu mau lanjut kuliah dimana?" Tanya Azriel.

"Aku mau lanjut buat memperdalam pengetahuanku tentang fashion deh, tapi mau ambil sampai dapet gelar sarjana terus pindah ke gizi!" Azriel terkekeh mendengar itu, impian setiap orang memang sangat beragam. Contoh saja mimpi seorang Natala yang ingin menikah dengan Jennie blackpink, dan Angkasa yang berharap agar ayamnya dapat bertelur emas.

"CUS BERANGCUS CUS!!" Teriak Vivi, mereka semua langsung menuju ke sekolah dengan mobil Lamborghini Aventador milik mereka masing-masing, cuma karena terlalu banyak dan takut ramai jadi mereka memutuskan satu mobil berisi dua atau empat orang saja.

"Widih, canggih nih mobil lo!"

"Gak usah alay deh lo Rey, padahal lo punya satu yang warna putih!" Cerocos Joshua, sedangkan Reyhan terkekeh kecil. Memang ia punya bukan hanya satu, tapi dua.

"Wah, ayang Rey punya ya? Kapan-kapan ajak Mina jalan-jalan boleh tuh!" Mina merangkul lengan Reyhan dan menyenderkan kepalanya di bahu laki-laki itu.

"WOI ANJIR ITU SIAPA?!" Pekik Olip dan ketiga orang di dalam mobil.

Mobil lamborghini aventador milik Raffael melaju cepat membelah jalan raya di Jogjakarta, di dalam mobil terdapat dirinya, sang adik, Azriel, dan Lady. Tiba-tiba saja mobil sejenis melaju dengan cepat mendahului dirinya.

"ANGKASA BABI, GUE TAU LO SUKA BALAPAN TAPI GAK GINI DONG!" Teriak Navier, laki-laki itu histeris sendiri sedangkan Angkasa tertawa puas.

"Bismillah Ya Allah!" Teriak Nathan amat nyaring, sedangkan Via tengah memeluk tubuh Sagara dari samping karena takut mati muda.

Sesampainya di sekolah mereka langsung berjalan ke ballroom dan beberapa ada yang celingak-celinguk mencari pasangan satu malam untuk dansa.

"Lepas ga!" Reyhan jengah dengan tingkah laku Mina, Mina menggeleng dan menarik Reyhan memasuki ballroom.

"Dari pada aku sama Yudha terus kamu ngambek, mending sama kamu aja kan ya?" Reyhan langsung was-was melirik kesana kemari untung saja tidak ada komplotan Yudha dan Arkan.

"Waduh duh duh, semuanya udah datang ya! Oke selamat malam teman-teman ku yang durjana, saya Helena mc dan orang yang paling cantik disini, mana tepuk tangannya!" Sambutan malam ini sangat meriah, ruangan ditutup agar para siswa tidak ada yang keluar sebelum waktunya.

Sebelum acara dansa dimulai mereka lebih mendahulukan acara penghargaan kepada para siswa berbakat dan couple selama sekolah disana.

"Pertama-tama saya akan mengumumkan penghargaan bagi siswa berprestasi yang tidak berprestasi ya mohon maaf, itu salah kalian!" Karena itu semua siswa berteriak kepada Helena, sedangkan gadis itu terkikik merasa tidak bersalah. Emang ia salah apa? Bukannya yang ia katakan itu sebuah kebenaran ya? Memang iya.

"Pertama selamat untuk siswa yang mendapatkan nilai rata-rata paling banyak, juara tiga dipegang oleh Olivia Wilona Siregar!" Olip yang mendengar namanya disebut langsung naik ke lantai dua dan Joshua yang mengusap air matanya terharu karena memiliki kekasih yang amat pintar, sayang dirinya bodoh.

We're Friends Forever Where stories live. Discover now