38. BAHAGIA YANG SEDERHANA

792 111 33
                                    

Hai!

Absen yuk!
Baca chapter ini jam berapa?

Kangen SEANTARA?

lesgoww!!

38. Bahagia yang Sederhana

Jadi pacar kamu gak ada ngaruhnya. Kamu tetep orang yang buat aku ngorbanin perasaan.
-Tarabella, SEANTARA- 

"Diem lo, bajingan! Gara-gara lo sekarang gue putus sama Andro tau gak?! Rese!" teriak seorang perempuan berambut ikal sepunggung menggema diseluruh ruangan toilet.

"Siram aja buru, Na. Keburu ada yang dateng," desak perempuan berambut sebahu.

"Buruan siram." Selina, perempuan berdarah Jerman-Indo itu memberikan ruang untuk temannya menyiram bak sampah pada targetnya.

Sepasang mata melebar ketika melihat kejadian itu. Jantungnya bahkan sedetik berhenti karena terkejut. Tara yang akan masuk ke dalam toilet sekolah itu terhenti, berakhir mengintip di samping pintu.

Tubuhnya terlonjak ketika seseorang menarik tangannya menjauh dari sana. Ia melihat seorang perempuan dengan rambut di cepol membawanya ke tempat yang tak begitu ramai.

"Sorry, gue narik lo tanpa izin. Lo murid baru itu, kan? IPA 2?" tanya gadis itu.

Tara mengangguk dengan raut bingung, "Kenapa.. kenapa narik aku?"

"Lo pasti lagi liat orang di buli kan di toilet itu?" tanya gadis dengan nama Putri Yasmin tertera di label nama seragamnya.

Tara terkejut, "Kamu tau?"

"Karena lo anak baru, biar gue kasih tau. Tapi, jangan kaget, ya. Nama orang yang buli itu Selina, dia orang yang harus lo jauhin sejauh-jauhnya. Jangan pernah mau berurusan sama dia atau hidup lo sengsara banget. Kalau dia liat lo ngintip kayak tadi, lo bisa di abisin sama tuh cewek," jelas Yasmin dengan nada pelan, takut ada yang mendengarnya.

"Maksudnya dia tukang buli?" 

Yasmin mengangguk. "Iya, semacam itu." 

Tara meneguk salivanya susah payah. Dadanya tiba-tiba merasa sesak mendengar fakta itu. Mengapa kehidupan sekolahnya selalu tidak jauh-jauh dari pembulian?

"Tapi, lo gak usah panik. Selagi lo gak nyari masalah, lo aman. Kuncinya jangan pernah nyari masalah dan jangan lo ikut campur sama urusan dia," lanjut Yasmin melihat mimik wajah Tara yang masih terkejut, terlihat takut.

"Duh, gue buat lo kaget, ya? Maaf, ya. Gue takut lo kena tadi." Yasmin kembali berbicara saat tak ada jawaban dari Tara.

Tara menggeleng, walaupun masih ada rasa terkejut tetapi ia mencoba untuk tersenyum, "Gak papa kok! Justru aku makasih banget kamu udah ngasih tau aku. Coba kalau kamu gak narik aku tadi, mungkin aku juga udah kena."

"Oh ya, kenalin gue Putri Yasmin. IPA 2 juga. Panggil aja Yasmin, kalau Putri nanti ketuker soalnya di kelas ada tiga," ujar Yasmin menjulurkan tangannya sembari cengengesan.

Tara melebarkan senyumnya, rasa takutnya perlahan memudar karena akhirnya ia merasakan lagi perkenalan seperti ini.

"Aku Tarabella, panggil aja Tara." Tara menyambut uluran tangan Yasmin.

"Mau ke kantin bareng? Di sana ada temen temen yang lain, nanti gue kenalin. Mau?"

Tara melebarkan matanya terkejut mendengar ajakan itu, "Boleh?"

"Boleh, dong. Emang ada yang larang?"

Tara mengangguk cepat, "Ayo!"

***

SEANTARAWhere stories live. Discover now