39. DANCING IN THE RAIN.

1.2K 119 23
                                    

39. Dancing In The Rain.

Bodoh rasanya masih tetap menginginkan walaupun tau akan selalu luka yang didapatkan. Lucunya, orang bodoh itu adalah aku.

-Tarabella, SEANTARA-

"Ra, Ra, lo pindahan dari SMA Pradipta, kan? Ceritain dong, emang katanya bener banyak komplotan di sana?" tanya Shasa. Yasmin mengenalkan Tara dengan dua temannya kemarin, Shasa dan Ratu.

"Duh, Sha, kayaknya Tara gak ikut-ikutan soal gituan, anaknya polos gini. Iya, kan, Ra?" Yasmin yang mengaduk soto ayamnya menimpali.

"Ya tapi setidaknya tau, kan, Ra?" tanya Shasa yang penasaran setengah mati.

"Kalian tau? Emangnya kedengeran ya sampai sini?" tanya Tara sedikit terkejut mendapati pertanyaan seperti itu.

"Hari gini siapa yang gak tau, Ra. Apalagi Pradipta tetanggaan sama kita. Pembicaraan soal komplotan itu udah jadi hal biasa sih di sini," beo Ratu.

Tara mangut-mangut, "Iya, emang beneran ada kok. Anggotanya banyak banget, bisa hampir semua murid Pradipta. Banyak ceweknya juga. Katanya juga ada dari sekolah lain."

"Ah, gila, keren banget! Gue kira tuh komplotan sekolah cuma ada di novel aja, ternyata beneran ada? Info info cara masuknya gimana, Ra!?" Shasa heboh, ia menatap Tara menuntut jawaban.

"Aku gak tau pasti, sih, tapi mungkin langsung bilang ke ketuanya." Tara mengangkat bahu, "kamu beneran mau masuk?" tanyanya tersenyum penuh arti.

"Beneran, Ra! Lo kenal ketuanya? Kasih tau gue siapa ketuanya, Ra!" Shasa menggoyangkan tangan Tara dengan wajah berharap.

Tara terkekeh, "Aku kenal sama ketuanya. Namanya Kak Gibran. Coba kamu cari di instagram."

"Oke, oke, gue cari!" Shasa lantas membuka ponselnya lalu mencari nama Gibran di kolom pencarian.

Shasa menunjukkan layar ponselnya, "Yang ini?"

Tara mengangguk.

"Buset, ganteng banget! Gak bisa nih gue harus DM sekarang!"

"Udah punya pacar tau, Sha," ledek Tara tertawa kecil.

"Yah, sialan! Tapi emang yang ganteng begini mana ada sih yang jomlo?"

"Ra, harusnya jangan di kasih tau, jadi heboh sendiri tuh orang. Berisik," protes Ratu, merasa jengah.

"Lo tuh yang berisik, jangan komen! Ini misi mencari jodoh."

"Komplotan sekolah tuh gak keren sama sekali tau, masa anak-anak nakal lo demenin, sih?" timpal Yasmin.

"Tapi ini beda, Yasmin. Selain ganteng-ganteng banget, mereka juga baik banget. Kalau ada anggota yang kena masalah, biasanya mereka bakal turun tangan bantuin. Emang terkadang rusuh, sih, tapi masih wajar kok," balas Tara menyanggah ucapan Yasmin.

"Tuh, Min, dengerin!"

"Masa, sih, Ra? Biasanya yang ganteng tuh cuman modal tampang, tapi hatinya gak ada." Yasmin tetap tak mau percaya.

"Ih, trust issue banget deh lo. Mantan lo ganteng ganteng tapi somplak semua, ya?" ledek Shasa.

"Mungkin kamu gak percaya karena belum ketemu secara langsung, tapi kalau kamu ketemu aku jamin pasti langsung jatuh cinta pandangan pertama!" balas Tara tersenyum lebar.

"Jangan-jangan lo pernah jatuh cinta sama salah satu dari mereka ya?" tanya Ratu, tersenyum penuh arti.

Tara tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu, "Pernah, tapi dia gak mungkin suka balik sama aku."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 15, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEANTARAWhere stories live. Discover now