🦅 58 • I Still Love You

2.7K 334 88
                                    

(Jangan lupa bintang & comments yaps!)

Lapangan sekolah cukup ramai akibat ulah Kenzo dan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lapangan sekolah cukup ramai akibat ulah Kenzo dan teman-temannya.

Terdengar sahutan suara yang meminta Fina untuk menerima tawaran Kenzo. Bahkan salah satu suara itu berasal dari teman-teman Kenzo.

Kenzo saat ini berdiri di depan sepeda yang di kenakan oleh teman-temannya.

Balon-balon bentuk hati berwarna merah muda mengudara di atas sepeda milik Edgar.

Dari manik tajam nya Edgar bisa melihat Fina tampak tersipu malu.

"Terima dong Fin temen gue sungguh-sungguh nih" Nando mengompori Fina untuk menerima ajakan Kenzo.

Mata cantik Fina beralih ke arah Arsen yang duduk di sepeda dengan senyum mengembang.

Arsen memberikan anggukan kecil untuk Fina, seakan meminta perempuan itu untuk menerima ajakan Kenzo.

Dan suasana semakin ramai saat Fina mengangguk dan mengambil satu bucket bunga dari tangan Kenzo.

"Peluk peluk!" Nando dan Arsen yang pertama kali mengutarakan ide gila itu di susul Jendra dan Edgar.

Tanpa sadar senyum Edgar mengembang karna melihat Kenzo dan Fina yang saling berpelukan, Edgar merasa ikut bahagia walaupun hanya menjadi penonton.

Momentum bahagia itu berlalu cukup cepat bagi Edgar, sosok bertubuh tinggi itu saat ini sedang berada di atap sekolah.

Terduduk diam di atas sofa usang, tempat ini sekarang menjadi tempat pelarian Edgar setelah markas yang sudah tidak bisa di jamah.

Mata elang Edgar memperhatikan sekitar nya, Edgar kemudian teringat bahwa tempat ini juga bukan hanya tentang nya.

Melainkan tentang pemuda itu dengan pemuda lainnya.

Rooftop sekolah nya disi oleh momentum kebersamaan Edgar dengan Arsen. Bukan hanya rooftop tetapi juga setiap sudut dari tempat ini.

Setelah tidur siang Edgar memilih untuk turun kebawah. Menghadapi keramaian sekolah ini.

Tujuan Edgar saat ini adalah toilet lantai dua, pemuda itu ingin mengambil sebuah barang dari dalam loker.

Tapi langkah kaki Edgar harus terhenti saat seseorang berdiri dengan berani di hadapan nya.

Seorang lelaki yang tinggi nya jauh dibawah Edgar menatap lekat mata tajam nya.

Untuk sesaat Edgar memperhatikan pemuda kecil di hadapan nya, paras nya cukup manis dan kulit pemuda itu cukup bersih walaupun menurut Edgar manis pemuda di hadapan nya masih kalah jauh dengan seorang Arsen.

"Edgar" Panggil pemuda itu "wanna go to prom with me?" Pemuda itu mengeluarkan setangkai bunga mawar ke hadapan Edgar.

Edgar masih diam, termenung.

ARCANE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang