🦅 53 • Like Father Like Son

3.4K 316 51
                                    


(Bintang dan comment guys jangan lupa!)

(Bintang dan comment guys jangan lupa!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

"Widih yang habis jalan bareng ayang sumringah banget nih gue liat-liat" Godan Jendra adalah sapaan pertama yang Edgar dengar setelah dua minggu Edgar tidak bersekolah.

"Berisik lo" Edgar dengan suara dinginnya cukup Jendra rindukan "welcomeback to school bro!" Jendra entah kenapa begitu semangat hari ini, pemuda itu merangkul pundak Edgar dan mengajaknya untuk pergi ke kelas bersama-sama.

"Gimana kabar lo?" Edgar melirik pemuda di sebelah nya "pusing dikit" Sudut alis Edgar terangkat "lagi ada masalah sama nyokap?" Tanya Edgar kembali, Jendra menggeleng.

"Bukan tentang nyokap tapi sama-sama bikin gue pusing" Ungkap Jendra "soal apa sih sebenernya?" Edgar meminta penjelasan lebih dari Jendra.

"Soal Rajawali" Tutur Jendra "semenjak lo sama Arsen cabut Rajawali agak caos Gar" Jelas Jendra "kok bisa kan ada si Rayhan?"

Jendra mendengus, "apa yang lo harapin dari tuh bocah si Gar?" Tanya Jendra dengan nada yang terlihat sudah lelah "si Rayhan bukannya gantiin posisi lo malah ngerusak Rajawali anjing"

"Ngerusak gimana?"

"Tiga minggu kemarin angkatan kita harusnya udah lengser kan Gar?" Edgar mengangguk "iya tapi ditunda karena masalah gue kan" Gantian Jendra yang mengangguk "nah dua minggu lalu gue minta ke Rayhan buat pergantian jabatan tapi bocah nya malah nolak" Kerutan di dahi Edgar tampak nyata.

"Dia bilang angkatan bawah gak ada yang cocok jadi ketua, gak ada yang pantes padahal gue tau itu cuma akal bulus dia aja buat terus monopoli jabatan"

Edgar sebenarnya tidak begitu terkejut mendengar masalah ini karena ia cukup tau sifat Rayhan seperti apa.

"Terus anak anak gak ada yang nentang si Rayhan?" Jendra menggeleng "pada takut?" Edgar cukup terkejut dengan jawaban Jendra.

Jendra mendengus, "najis takut sama si Rayhan otot juga gedean si Bimo" Edgar terkekeh saat mendengar nama adik kelas nya "terus kenapa gak pada ngomong? Si Jeffrey, Zidane, Nando kemana?"

"Bukan mereka gak berani Gar, tapi anak anak yang lain udah pada ke cuci otaknya sama Rayhan" Sahut Jendra dengan nada tidak bersahabat "si Rayhan pokoknya berhasil nge hasut anak anak buat gak ngadain pergantian jabatan sampe mereka lulus."

"Terus lo apa yang bikin tambah parah?" Edgar memberikan gelengan,"si tolol itu cari gara-gara sama gang motor lain" Edgar sebenarnya tidak begitu terkejut akan kelakuan Rayhan "selasa kemarin mereka bolos cuma buat tauran anjir"

"Awalnya gue gak tau tuh sampe tiba-tiba besok nya pas gue lagi asik ngerjain latihan soal matematika, gue di panggil Bu Lisa tai"

"Gue kira kenapa, ternyata gue di tuduh ikut-ikutan tauran perkara dia tau gue anak Rajawali"

ARCANE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang