🦅 18 • Pentas Seni

5.2K 473 74
                                    

🦅🖤
(Jangan lupa comment & bintangnya guys!)

🦅🖤(Jangan lupa comment & bintangnya guys!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

Terparkir rapih diantara jajaran mobil lain nya, mungkin Mercedes AMG GT salah satu mobil mewah yang terparkir di area parkir Senayan Timur sore itu.

Pintu mobil terbuka, memunculkan satu pria dengan segala keindahannya. Salah satu tangan nya sibuk memegang tas panjang dengan bentuk seperti suatu alat musik.

Setiap pasang mata memandang kagum pada pemuda itu, bagaimana tampan dirinya, cara berpakaian yang luar biasa panas, setiap derap kakinya terasa pasti dan tidak memiliki keraguan. Sedangkan si pemuda sendiri terlampau acuh dengan segala pandangan mereka.


Setelah lima menit berlalu akhirnya pemuda itu sampai di tempat tujuan, langkah sempat terhenti saat beberapa orang yang pemuda itu duga adalah panitia acara.

Belum sempat pemuda itu di sentuh, seseorang lainnya kembali datang menghampiri mereka, orang tersebut sedikit berdiskusi dengan beberapa panitia yang tadi ingin menyentuh si pemuda, tetapi tidak lama setelah itu ia dibiarkan masuk begitu saja.

"Maaf ya kak Edgar"

Pemuda itu hanya mengangguk kemudian berlalu pergi. Baru masuk kedalam area yang biasa di sebut backstage. Seseorang kembali menghampiri Edgar

"Ada yang bisa saya bantu kak? " Perempuan cantik berdiri di hadapan Edgar "backstage anak Rajawali dimana dek? " Perempuan itu sedikit terkejut saat mendengar suara berat Edgar, dia kagum. Tapi buru-buru kembali profesional dalam pekerjaan nya.

"Oh di sebelah sana kak, mari ikuti saya" Perempuan itu menunjuk sebuah sudut sebelah kanan, kemudian Edgar mengikuti setiap langkah kaki perempuan itu.

Tidak jauh ternyata dari tempat Edgar berdiri tadi, hanya beberapa saat mereka sudah berada di depan sebuh tenda putih dengan tulisan Rajawali, "ini backstage nya kak" Ibu jarinya menunjuk tenda di sampingnya.

Sesudah mengucapkan terimakasih kepada perempuan yang Edgar duga lagi lagi panitia acara, ia memilih masuk ke dalam tenda putih itu.

"Yow Edgar! "

Sapan hangat masuk kedalam telinga Edgar, pemuda itu tersenyum kecil saat namanya disebut "gua kira lo masih kejebak macet gar" Kenzo kembali berbicara.

"Emang, gua hampir dua puluh menit lebih kejebak cuma buat masuk parkiran" Edgar malas mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu, karena hanya akan membuat dirinya kesal.

"Makanya naik motor dong boss" Arsen, pemuda yang duduk tepat di sebelah Edgar juga ikut bersuara "males gua" Dengan santai nya Edgar berbicara "Edgar doang emang anak motor tapi mager bawa motor. " Nando menggeleng gelengkan kepalanya

ARCANE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang