PART 20

28 5 3
                                    

Sesampainya mereka di rumah sakit,mereka segera memanggil dokter dan suster untuk menolong Donghae. Donghae di masukkan ke ruang UGD untuk diperiksa. Sementara Donghae di tangani yang lain menunggu di depan ruang UGD dengan cemas. Mereka semua tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan Donghae. Tidak ada yang membuka suara mereka nampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Waktu menunjukkan 03.00 dini hari,terhitung sudah 5 jam Donghae di dalam tetapi belum ada tanda-tanda dokter akan keluar setelah tadi dua jam yang lalu nampak suster keluar untuk mengambil stok darah dan mengabarkan jika Donghae membutuhkan transfusi darah. Setelah itu sejam kemudian suster kembali keluar mengabarkan jika kondisi Donghae menurun,detak jantungnya sempat melemah bahkan sampai kejang. Suster tersebut mengatakan mereka tengah berusaha untuk berusaha semampu mereka dan meminta mereka semua yang berada di sana(maksudnya GD cs dan yg lainnya ya guys) untuk terus berdoa bagi keselamatan Donghae.

Dan kini belum ada tanda-tanda suster atau dokter yang keluar untuk mengabarkan kondisi terkini dari Donghae. Doa terus mereka panjatkan semoga Donghae bisa selamat dan keadaannya lekas membaik. Kini bertambah satu orang yang bergabung bersama mereka yaitu Minho,Minho tadi yang kebetulan kebagian shif malam nampak datang menghampiri mereka setelah menyelesaikan tugasnya. Minho tidak bisa membantu karena ia bukan bidangnya,ia hanya bisa ikut berdoa demi keselamatan Donghae. Tak lama ruang UGD dibuka dari dalam,keluarlah beberapa dokter dan suster yang tadi menangani Donghae keluar dengan wajah yang terlihat kelelahan.

"Dok,bagaimana anak saya?anak saya selamat kan,dok?"

Hah!"begini tuan-tuan sekalian,syukurlah kami dapat menyelamatkan nyawa pasien meski tadi beberapa kali kondisinya melemah dan kejang tapi kami berhasil menyelamatkannya..."

Huff~" syukurlah.."

"Tapi..."

"Tapi apa,dok?apa terjadi sesuatu?"

"Begini...kami tidak bisa memastikan apakah pasien segera sadar atau tidak. Luka-luka di tubuh pasien sangat parah, belum lagi ada luka tengah juga di beberapa tempat yang hampir saja mengenai area vital terutama di bagian dada sebelah kiri yang hampir saja mengenai jantungnya. Kurang beberapa senti peluru tersebut menembus dada bagian kiri dari jantungnya. Kami sempat kesulitan untuk mengeluarkan pelurunya karena takut malah berimbas pada jantungnya. Untungnya,kami bisa mengambil peluru tersebut meski kami memerlukan waktu hampir 2 jam untuk mengambilnya...."

"Kondisi pasien juga sempat melemah tadi karena pasien yang memiliki riwayat asma kami sempat memasangkan masker oksigen untuk membantunya bernafas. Saat ini pasien koma,hanya tuhan yang tau kapan ia akan bangun. Kami akan membawa pasien ke ruang ICU agar kami bisa terus memantau perkembangan. Untuk sementara pasien belum boleh dijenguk,kalian bisa melihat dari kaca saja. Baiklah kalau begitu,saya permisi dulu"ujar dokter tersebut. Tak lama beberapa suster mendorong brankar yang terdapat Donghae yang tampak terbaring lemah dengan banyaknya alat medis yang ada ditubuhnya.

 Tak lama beberapa suster mendorong brankar yang terdapat Donghae yang tampak terbaring lemah dengan banyaknya alat medis yang ada ditubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we love you,babyhae SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang