PART 4

132 17 14
                                    

Setelah sampai di kamar rawat Donghae,Minho segera memasangkan masker oksigen untuk Donghae karna nafasnya buruk. Minho juga memeriksa Donghae secara keseluruhhan,semuanya baik-baik saja. Sepertinya psikologis Donghae yang kembali buruk.

"Bagaimana keadaan Donghae,Minho?bagaimana Donghae bisa histeris seperti ini?tadi saat ku tinggalkan semua masih baik-baik saja?"tanya Hangeng.

"Aku juga tidak tau,hyung. Mungkin Zhoumi tau kenapa?"jawab Minho.

"Zhou,coba kau jelaskan apa yang terjadi,kenapa Donghae bisa seperti ini?"tanya Hangeng.

"Tadi,saat aku mengajakkan untuk kembali ke kamar setelah hyung ijin ke toilet semula nampak baik-baik saja,Donghae juga masih nampak mengumbar senyumannya saat para staf rumah sakit menyapanya,hingga,saat kami melewati pintu masuk ada seorang pemuda yang menggendong pemuda lain yang terkapar tak berdaya dan menunjukkan tangan pemuda digendongan tersebut yang penuh darah. Aku memperhatikan mereka hingga tiba-tiba Donghae histeris sambil mengatakan "darah,harabeojie berdarah" hanya  itu yang ia katakan saat aku bertanya padanya. Lalu aku berteriak minta tolong. Sungguh,aku tak tau apa-apa"jawab Zhoumi menjelaskan.

Huff!"sepertinya dugaanku benar."gumam Hangeng.

"Mwo?dugaan?dugaan apa maksudnya?ada yang hyung sembunyikan dari kami?"tanya Minho tak mengerti.

"Donghae,bukan hanya menderita prolonged grief disorder tapi juga agoraphobia ." jawab Hangeng.

"Agoraphobia?apa itu,hyung?"tanya Zhoumi.

"Agoraphobia adalah rasa takut atau cemas berlebih pada tempat atau situasi yang membuat penderitanya merasa panik,malu,tidak berdaya atau terperangkap. Umumnya agoraphobia timbul ketika penderitanya sudah pernah mengalami satu kali serangan panik atau lebih. Trauma akan kejadian yang pernah dialami,seperti kehilangan anggota keluarga atau mengalami penyiksaan bisa menjadi salah satu faktor resiko agoraphobia"....

...."pada kasus Donghae kehilangan anggota keluarga adalah pencetusnya. Kalian ingat,orang yang pertama yang menemukan tuan besar dengan keadaannya yang sudah tak sadarkan diri adalah Donghae. Ia yang semula ingin menunjukkan jika ia lulus ujian masuk SM University pulang ke rumah dengan gembira dan langsung menuju kamar tuan besar dan saat ia sampai disana ia malah menemukan kakeknya tergeletak dilantai dengan darah ditelapak tangannya. Kalian juga mungkin lupa jika Donghae adalah orang yang menemani Henry saat kedua orang tua tewas kecelakaan saat akan kembali dari luar kota. Donghae sudah menganggap orang tua Henry seperti orang tuanya sendiri,tentu kepergian itu menjadi pukulan telak untuknya. Dan selang beberapa saat ia menemukan sang kakek dengan keadaan yang buruk. Ia juga orang pertama yang dilihat oleh tuan besar saat ia membuka matanya di ruang UGD sebelum ia memberikan Donghae pesan-pesan terakhir dan akhirnya meninggal di depan matanya...."

...."Donghae,yang semula sudah terpukul dengan kepergian orang tuan Henry kembali terpukul dengan kepergian sang kakek apalagi tepat didepan matanya. Tuan besar memiliki peran penting bagi Donghae. Dia rela menyisihkan waktunya,membatalkan acara penting,meninggalkan pekerjaan dan melakukan banyak hal lainnya hanya untuk Donghae,cucunya. Saat Donghae pingsan di ruang UGD lalu sadar dengan kondisi yang bisa dibilang tak baik sudah banyak kemungkinan yang ku fikirkan. Aku tak terkejut jika Donghae mengalami ini. Donghae histeris saat melihat darah dari pemuda yang Zhoumi maksud karna mengingatkannya pada sang kakek juga pada orang tua Henry."tutup Hangeng

"Lalu,apa yang harus
kita lakukan hyung?" tanya Zhoumi

"Tidak ada,kita tunggu sampai Donghae sadar terlebih dahulu. Aku akan membantunya,kalian tidak usah khawatir. Dan,aku mohon kalian jangan memberitahu hal ini pada orang tuanya atau yang lainnya terlebih dahulu karna itu bisa membuat mereka khawatir"jawab Hangeng diiringi pesan pada mereka

we love you,babyhae SEASON 2Where stories live. Discover now