PART 3

169 16 22
                                    

Donghae dibawa menuju Seoul hospithal. Mereka juga telah menelfon Minho jadi saat mereka sampai tinggal menempatkan Donghae dibrankar lalu membawanya ke ruang UGD.

"Suster,tolong"

"Baringkan disini,tuan"ujar suster tersebut sembari mendorong sebuah brankar ke arah mereka.

Setelahnya mereka membantu para suster untuk mendorong brankar tersebut ke ruang UGD. Disana Minho sudah menunggunya.

"Minho,tolong selamatkan putraku"mohon nyonya Lee kepada Minho.

"Aku akan berusaha semampuku,nyonya. Sebaiknya kalian berdoa semua Donghae baik-baik saja. Saya permisi kedalam untuk menanganinya"ujar Minho lalu masuk ke dalam ruang UGD.

"yeobo,putra kita pasti baik-baik saja kan?dia pasti selamatkan?"rancau nyonya Lee.

"Sstt...tenanglah,yeobo. Urie adeul dia sangat kuat,aku yakin dia akan baik-baik saja. Sekarang sebaiknya kita berdoa untuk keselamatan urie Donghae"ujar tuan Lee menenangkan sang istri.

Sekitar 15 menit Minho memeriksa Donghae,dan setelah selesai ia pun keluar. Saat Minho keluar,ia sudah disambut dengan tuan dan nyonya Lee yang menatapnya dengan raut cemas.

"Minho,bagaimana keadaan Donghae?dia baik-baik saja kan?tidak terjadi sesuatu kan?"tanya nyonya Lee memberondong.

"Tenanglah,yeobo. Bagaimana Minho bisa menjawabnya jika kau seperti ini. Berilah Minho kesempatan untuk bicara."ujar tuan Lee menenangkan sang istri. "Silahlan,Minho"

"Terimakasih,tuan. Jadi begini,tuan dan nyonya. Keadaan Donghae sudah baik-baik saja,ia kelelahan dan dari kemarin belum ada sesuap nasi pun yang masuk,alhasil itu membuatnya pingsan. Ia juga masih terpukul dengan berita ini. Itu membuatnya tertekan dan mengakibatkan asmanya kambuh. Mengenai kondisi psikisnya saya tidak bisa menjelaskan. Biar Han hyung yang akan menjelaskan nanti. Baiklah,saya permisi tuan,nyonya"ujar Minho menjelaskan lalu beranjak meninggalkan tempat tersebut.

"Terimakasih,Minho-ya."ujar tuan Lee.

Setelah kepergian Minho,tuan dan nyonya Lee pergi ke ruang praktek Hangeng. Akan lebih nyaman jika mereka membicarakan mengenai hal ini disana. Mereka mempercayakan Donghae pada Leeteuk cs.

"Han tolong katakan psikis Donghae baik-baik saja kan?"tanya nyonya Lee beralih pada Hangeng.

"Begini,nyonya,tuan. Ada sesuatu yang ku curigai,melihat bagaimana respon Donghae dengan berita ini membuatku menyimpulkan bahwa Donghae mengalami prolonged grief disorder. Atau bisa diartikan sebagai gangguan kesedihan yang berkepanjangan,mengacu pada sindrom yang terdiri dari serangkaian gejala yang berbeda setelah kematian orang yang dicintai..."

..."seseorang yang mengalami sindrom tersebut biasanya mengalami kesedihan mendalam secara intensif selama lebih dari 12 bulan usai kematian seseorang. Biasanya,kesedihan berlanjut tersebut menyebabkan seseorang selalu teringat pada orang yang dicintainya hingga mengganggu aspek lain dikehidupan mereka..."

..."bahaya yang biasa ditimbulkan dari hal tersebut adalah,depresi bahkan pikiran atau perikaku bunuh diri"ujar Hangeng panjang lebar.(keterangan diatas bersumber dari mbah google).

"Ya tuhan,bisa separah itu Han?apa bisa disembuhkan?aku takut Donghae menyakiti dirinya sendiri. Apa masalah yang dulu juga bisa kembali?(ngertikan yg ku maksud yg self injury)."tanya tuan Lee.

"Soal itu saya belum memastikannya,tuan. Bisa saja hal tersebut kembali,bahkan bisa lebih parah,tapi saya perlu melakukan beberapa tes dan pemeriksaan mendalam untuk membuktikannya."jawab Hangeng.

"Lalu,apa yang bisa kita lakukan sekarang?apa hal tersebut bisa disembuhkan dengan terapi?jika bisa,kenapa tidak sekarang kita melakukannya?aku tidak ingin melihat anakku seperti dulu lagi?"tanya nyonya Lee.

we love you,babyhae SEASON 2Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt