19. Mau Renang?

2.5K 221 42
                                    

Memasuki bulan Juni, suasana di office begitu ceria seakan ada virus bahagia yang baru saja tersebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki bulan Juni, suasana di office begitu ceria seakan ada virus bahagia yang baru saja tersebar.

Kiara bisa menebak kenapa: sebentar lagi bonus tahunan akan ditransfer, tepatnya tanggal 16-18 Juni, bahkan ketika baru saja memasuki bulannya, Kiara sudah bisa mencium bau uang.

Ini bukan seperti upah Kiara tidak penting, tapi bonus di sini benar-benar bonus tanpa adanya tuntutan untuk uang pemeliharaan, pemotongan uang makan, uang listrik dan air, Kiara bisa melakukan apa saja dengan bonus ini tanpa merasa berdosa hingga akhir bulan.

"Gue mau beli photocard Jung Kook yang belum gue punya sih," ujar Milly pada Lian dan Dwi.

"Mau upgrade iPhone aja, yang ini kurang gede." Lian berangan-angan sambil menggerakan badannya semangat.

"Kalau gue mau pura-pura sakit seminggu terus liburan ke Sumatra deh." Dwi menimpali.

"Morning," sapa Kiara pada Indri yang sedang memakai make up dan video call bersama pacarnya.

"Morning," balas Indri.

"Perasaan gue atau emang beneran ada banyak bunga dan gelembung-gelembung di ruangan ini?"

"Itu masih mending, gue udah mulai liat kepala manusia jadi bunga," dengus Indri. "Semua yang berbau uang emang bisa bikin bahagia."

Kiara hanya tersenyum miring sambil membereskan mejanya.

"Lo mau pake buat apa?" tanya Indri sambil mengaplikasikan maskara.

"Mmm, nggak ada, nabung aja sih."

"Ckckck," Indri berdecak. "Social Butterfly, punya banyak temen, suka nabung, orang-orang bisa berpikir hidup lo sempurna."

"Itu tujuan gue," ujar Kiara. "Sebenernya gue mau pake buat pergi ke salon terus belanja dengan rakus, tapi gue cuma bilang mau nabung."

"Anjir, pick me banget."

"Itu namanya pencitraan, Ndri, orang kan gak perlu tau effort lo untuk jadi cantik, meskipun udah abis puluhan juta buat treatment dan work out, lo harus tetep bilang 'gue cuma minum air putih'."

Mereka lalu terkikik pelan dan Indri menyetujui ucapan Kiara.

"Oh, jadi lo emang udah cantik dari lahir, ya?" Indri masuk ke percakapan Kiara.

"Iya, bahkan gue kalau makan banyak tetep gak bisa gemuk."

Mereka terkikik lagi sampai tiba-tiba seseorang berdiri di depan meja Kiara. Meja Kiara kebetulan berada paling depan, jadi orang yang berlalu-lalang pasti akan melihat Kiara duluan.

"Pagi, Kia, semangat kerjanya."

Mendongak, Kiara mendapati Brendan tengah menekan kedua tangannya ke meja Kiara, badannya yang tinggi setengah menunduk karena mejanya lebih pendek daripada perutnya.

TemptingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang