Yuhuuuu......
Kiw kiw kiw...
Happy reading yaa....
*
*
*
*
---o0o---
"Man man man r-r-rafi kan tuh?" Kaget naya.
"Iya cok sumpa iyaa, gak percaya astaga" manda meloncat kegirangan.
"Gilakk baru kali ini gue nampak seleb" ucap naya.
"Sama gue jugak nay, ganteng banget aslinya huaaaaa" tutur manda.
"Tapi april kok gak cerita ya kalau mereka tetenggaan" heran naya.
"Iya juga ya, apa jangan jangan april gak mau sampai kita tau ya?" Naya mengiyakan dugaan manda.
"Woi liatin apa? Ini minuman buat kalian" ucap april menyuguhkan minuman kaleng untuk mereka. Naya dan manda lebih kaget lagi saat outfit yang digunakan april tidak seperti biasanya.
"Pril lo kesambet apaan, tumben lo pake hijab di luar ruangan?" Tanya manda.
"Atau jangan jangan lo kesambet jin ya karena insomnia lo kambuh?" Tutur naya.
"Eeee enak aja lo, gue mau ngebiasain aja sih percuma rasanya kalo makenya cuma di sekolah" balas april dengan senyuman hangat.
"Masya allah, ga nyangka gue akhirnya lo dapat hidayah juga ya kan man?" Puji naya.
"Ho'oh, semoga lo istiqomah yee" balas manda masih ragu.
"Kalian kan udah selesai siram bunga nya mendingan pulang deh, bentar lagi magrib loh" saran april.
"Iya juga man, ga bahaya ta?" Ucap naya.
"Oh iya bener untung ingat, pril lo sama rafi tetanggaan?" Tanya manda antusias.
"Rafi siapa? Gak tau aku aja gak kenal" april menggeleng.
"Iss ituloh pril kang seleb" ujar naya.
"Gak tau gak pernah liat pun , yudah pulang sana udah magrib loh" paksa april mencoba mengalihkan perhatian. Jika jujur april pasti mendapatkan banyak pertanyaan, lebih baik ia pura pura tidak tahu.
"Iya iya pril, gws yaaa babay" pamit naya.
~~~
Rafi membiarkan ponselnya berdering dari tadi di atas meja. Ia hanya melihat ponselnya bergetar tanpa henti. Tangannya ragu memilih navigasi menjawab. Rafi menggigit bibir bawahnya. Hingga ghani memberi saran supaya rafi menjawab ponselnya segera.
"Assalamu'alaikum, abdaaa. Kenapa lama sekali jawabnya abi nunggu" salam kyai maulana, ayah rafi.
"Wa'alaikumussalam, iya bi tadi abda ke toilet" balas rafi.
"Bohong berdosaaaaaa" bisik ghani dari samping.
"Owh gitu, umi kamu udah take off?"
"Iya udah bi" balas rafi dengan nada takut.
"Oh iya tadi kyai rahman bilang katanya kamu ikut mqk ya?"
YOU ARE READING
Senja dengan Luka
Teen FictionDia Zulfan Rafi Abda, seorang santri yang memiliki paras tampan, senyuman yang unik dan tawa yang candu. Santri yang aktif dalam berbagai bidang, dan bisa disebut sebagai expert generalist. Tidak hanya itu, ia juga aktif di dunia maya. Bahkan kerap...
