07

53 48 8
                                    

Beri dukunganmu dengan voment yaa😇

Happy reading guys

*
*
*
*

---o0o---

Langkah kaki yang tergesa-gesa, pakaian yang belum terkancing dengan rapi, dan rambut yang belum sempat tersisir, muka pun juga dibasuh dengan seadanya. Begitulah suasana di kediaman april sekarang.

Mengingat hari ini adalah senin keramat. April, naya dan manda bangun kesiangan karena menonton film sampai tak ingat waktu. Mereka sibuk dengan diri masing-masing.

"Mampus gue" ujar naya menepuk jidatnya. Tidak ada yang mempedulikannya.

"Mandaaa gimana nih gue lupa bawak buku" rengek naya. Manda langsung menatap heran. Seingatnya dia juga bernasib sama seperti naya.

"Iya woy, gue juga nay haduhh lo cepat siap-siap kita pulang dulu" balas manda. April hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan dua makhluk gajelas itu.

Cermin rias kecil itu dipenuhi dengan 3 wajah mereka sekaligus. Melihat waktu yang hanya tinggal 10 menit lagi. Sudah terbayang saja pak nayud di depan gerbang dengan rotan di tangannya. Mereka berlomba-lomba menuju pintu, mengelak untuk mengunci pintu rumah.

Kagetnya yang mereka dapatkan adalah seorang lelaki berlesung pipi tengah duduk di atas honda treker berwarna hitam legam. Cowok itu mengulurkan helm kepada april yang masih heran atas apa yang membawa afran ke rumahnya.

Tidak bisa dipungkiri naya dan manda pasti ikut campur akan hal ini. Mulut cerewet mereka tidak bisa berhenti menjulid.

"Wadawww, heran gue ma lo pril, diam diam kek gini banyak yang mantau rupanya nya ya" ujar manda.

"Ihh apaan sih man" balas april.

"Gamteng anjayy crush lo gak main main emang, sandi afran hua siapa lagi ntar" salut naya menepuk tangan.

"Eh fran kenapa ya lo kesini?" Tanya april. Afran menyunggingkan senyuman.

"Haha maaf gue gk dm lo dulu pril, gue juga gak tau kalo ada temen lo, tadinya sih gue mau jemput lo"

"Oh gitu ya gapapa"

"Oh iya kebetulan banget pril, lo sama afran aja kan kami mau pulang dulu ambil buku, eh fran nih anterin april selamat sampe gerbang ya, jangan lama-lama nyetirnya kaya dilan ntar telat trus terlambat barengan lagi ckckc, kami duluan yaa babayyy" ujar naya meninggalkan april berdua dengan afran.

Afran mengulurkan sekali lagi helm yang sempat april tolak. April menerimanya pasrah. Sebaliknya afran justru kegirangan, rencananya berjalan sukses.

Diperjalanan hanya ada dua orang yang saling kaku takut untuk memulai pembicaraan. April hanya diam. Sementara afran bingung ingin memulai topik pembicaraan. Afran memerhatikan april dari sudut spion. Tak sengaja mata april teralihkan ke spion juga, afran terciduk sedang curi curi pandang terhadapnya. Mata afran langsung melihat ke arah lain takut nanti april akan menduga yang aneh aneh tentangnya. Suara tawa april terdengar hingga tembus kedalam helm afran.

"Ngakak bat lo fran ckck ngapain lo liat liat gue haa" tanya april disela tawanya.

"Haha nggak gitu pril, lo gak kayak biasanya"

Senja dengan LukaWhere stories live. Discover now