C'H 25

651 26 2
                                    

Semakin hari hyunjin semakin murung, kesehatannya pun semakin memburuk, yang membuat Hyunjin kecewa adalah Changbin sama sekali tak menyadarinya dan semakin jauh setiap harinya. Changbin bahkan bisa tidak pulang berhari hari.

Hyunjin semakin berfikir yang tidak-tidak mengenai Changbin. siapa yang akan berfikir positif setelah melihat suaminya bersama perempuan dalam keadaan rumah tangga yang tidak baik-baik saja ini.

"Dede bayi, mommy puaing sekali dan daddy belum pulang. Apa daddy bersama perempua itu lagi??" Hyunjin lagi lagi menangis. Sungguh keadaan Hyunjin sangat buruh eajah pucat, kantong mata yang sangat terlihat, fan tubuhnya semakin kurus.

Jam menunjukan pukul 1 dini hari Changbin tidak juga lekas pulang."Hemm sepertinya hyung tidak pulang lagi hari ini, ini sudah 5 hari hyung, Hyunjin rindu dede juga." karena mulai mengantuk Hyunjin tertidur dengan mata sembabnya.

Cangbin pulang kerumah sesaat setelah Hyunjin tertidur. Changbin mencium kepala Hyunjin dan membenarkan slimutnya.

"Selamat tidur sayang, mimpi inda. Halo jagoan daddy hari ini tidak menyusahkan mommy kan sayang???" Changbin berbicara sambil mengelus perut Hyunjin yang membuncit.

"Sehat sehat ya sayang, mommy juga sehat ya." Setelahnya Changbin pergi membersihkan badannya dan ikut tidur disebelah Hyunjin.

Pagi harinya Changbin sudah siap untuk pergi kekantornya, baru saja ingi keluar kamar untuk sarapan tangan Changbin ditahan Hyunjin.

"Ada apa sayang?? tidur lagi ya ini masih terlalu pagi." kata hyunjin halus ingin menidurkan kembali hyunjin namun Hyunjin tak kunjung tidur.

Dapat Changbin lihat wajah sangat merah dan bibir pucat, tanpa aba" Changbin meletakan punggung tangannya dikepala hyunjin dan, "Astaga sayang kenapa panas sekali, ayo kerumah sakit panasnya terlalu tinggi." Changbin ingin menggendong Hyunjin menuju mobil untuk membawanya kerumah sakit tapi ditolak oleh Hyunjin.

"Tidak usah hyung nanti juga turun, biasanya juga seperti itu." gumam hyunjin lirih.

"Apa???" Changbin terkejut mendengar perkataan Hyunjin, bagaimana bisa biasanya juga seperri itu ia tidak pernah tahu Hyunjin sakit dan Hyunjin juga tidak mengatakan apapun. Biasanya Hyunjin akan sangat manja ketika sakit.

"Hati-hati ya hyung." setelah mengatakan itu Hyunjin pergi kekamar mandi. Sedangkan Changbin masih dalam keterkejutannya atas perkataan Hyunjin. Apakah ia sudah sangat tledor menjaga Hyunjin sampai-sampai Hyunjin sakit Changbin tidak tau.

Setelah sadar dari lamunannya, "Sayang, hyung kebawah ya menyiapkan sarapan." Changbin keluar kamar dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Sepertinya mood Hyunjin hari ini buruk, lebih baik sarapan yang ringan saja." Changbin menyiapkan roti panggang dan susu untuk Hyunjin.

Setelah semua sarapan siap, Changbin kembali kekamarnya untuk memanggil Hyunjin. Sesampainya dikamar Changbin tidak mlihat Hyunjin pintu kamar mandi masih tertutup kemudian Changbin mengetuknya.

"Sayang..." panggil lembut Changbin tapi tidak mendapat jawaban.

"Sayang, sayang kamu baik baik saja kan, sayang???" Changbin panik karena tidak kunjung mendapat jawaban dari Hyunjin.

"Sayang jawab hyung, jangan buat hyung khawatir." Changbin mencoba mendobrak pintu kamar mandi dengan rasa panik yang memuncak.

"Sayang, Hyunjin hyung mohon jawab sayang...." pintu kamar mandi sangat kuat tubuh Changbin mulai sakit namun tidak berhasil mendobrak pintu itu.

Kunci cadangan tidak bisa membantu, sepertinya kunci didalam masih tergantung, sungguh Changbin semakin kalap bingung dan khawatir dengan keadaan Hyunjin didalam.

Changbin tak henti hentinya mendobrak pintu hingga pintu itu akhirnya berhasil terbuka dan Changbin menemukan Hyunjin sudah tak sadarkan diri dilantai kamar mandi dengan darah diarra bawahnya.

Panik, Changbin langsung mengangkat tubuh hyung menuju mobil untuk membawanya kerumah sakit. "Halo Yeji, saya kerumah sakit sekarang drngan Hyunjin." denagn panik Changbin menelfon yeji suapaya saat sampai dirumah sakit istrinya dapat langsung ditangani.

Sesampainya dirumah sakit Hyunjin langsung dibawa keruang ugd, "Yeji tolong Hyunjin, lakukan apapun untuk menyelamatkan mereka." mohon Changbin.

"Iya bin tenang aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan mereka." yakin Yeji.

Penanganan Hyunjin memakan waktu cukup lama, Changbin menunggu dengan perasaan gusar hatinya tidak tenang takut terjadi sesuatu dengan istri dan anaknya.

"Changbin.." triak Mommy Jungkook sambil berlari kearah Changbin. sesaat setelah membawa Hyunjin kerumah sakit Changbin menelfon keluarganya.

"Bagaimana keadaan Hyunjin??" tanya Jungkook lagi.

"Belum tau mom, Hyunjin masih ditangani oleh dokter." jawab Hyunjin.

"Changbin sayang, apa sebenarnya yang terjadi kenapa ini bisa terjadi??" kali ini mama Baekyun bertanya kearah Changbin.

"Tubuh Hyunjin pagi ini demam tapi Hyunjin menolak kerumah sakit dan setelahnya...." Changbin menceritakan semua kejadian yang dialaminya pagi ini.

Sesaat setelah itu terlihat sahabat Changbin dan Hyunjin datang. Lee Know tiba-tiba saja menonjok rahang Changbin, Changbin yang tidak siap terhuyung kebelakang.

"Maksud lo pa nonjok gw." tanya Changbin emosi.

"Berani-beraninya lo selingkuhin Hyunjin." Lee Know kembali memukul Changbin dengan brutal, Changbin yang tidak trima pun membalas pukulan Lee Know.

Perkelahian selesai setelah dilerai para orang tua. dan tanpa aba-aba Changbin juga menerima tamparan dari Jungkook.

"Apa benar yang dikatan Lee Know, kamu berani selingkuhin anak saya????"

.
.
.
.
.
.
#BXB
#Mpreg
#CangJin

CEO Manja | Cangbin HyunjinWhere stories live. Discover now