Setelah acara pernikahan usai, Changbin dan Hyunjin langsung pergi menuju mansion. Changbin tidak tega melihat Hyunjin kelelahan berakhirlah Changbin membawa Hyunjin u ruk pulang.
"Hyung, memang tidak papa kita pulang lebih dulu??"
"Tak apa sayang, kamu sudah lelah kan??" mengelus tangan Hyunjin yang berada didalam genggamannya.
Hyunjin menganggukan kepalanya. Dia benar benar lelah, ditambah begitu banyak tamu yang datang membuat acara pernikaha sangat lama.
"Hyung, kita akan kemana sekarang???" tanya hyunjin penasaran.
"Mansion sayang." fokus menyetir mobilnya dengan sebelah tangannya masih setia mengandeng tangan Hyunjin.
"Hemmm, mansion siapa???" Hyunjin penasaran, apakah orangtuanya memberikan nya mansion atau orang tua Changbin.
"Mansion hyung dan kamu." menoel hidung Hyunjin.
"Kapan hyung membeli mansion???"
"Hyung tidak beli. itu mansion yang hyung tinggali tidak masalah kan?? atau kamu ingin beli mansion atau yang lain???
"Ah tidak tidak hyung." tolak Hyunjin cepat, takut jika Changbin benar-benar akan membeliknnya mansion atau yang lainnya.
"Benar??? kamu tidak ingin mebeli sesuatu???" Changbin penasaran.
"Ingin.." jawab Hyunjin.
"Apa??"
"Kelinci..." Jawab Hyunjin dengan mata berbinar.
"Itu saja???" dijawab anggukan kepala ribut oleh Hyunjin.
Sesampainya dimansion, Hyunjin begitu terpukau dengan interior yang ada. Sederhana tapi mewah itulah gambaran interior mansion Changbin.
"Hyung ini beneran mansion hyung?? hyung beli sendiri?? ini sangat mewah dah besar." Hyunjin terkagum kagum.
Changbin mendengar perkataan Hyunjin tertawa kecil.
"Sayang ini mansion kita bukan mansion hyung, bukan beli sendiri lebih tepatnya hyung mendesain tempat ini sendiri sesuai keinginan hyung. Ada yang Hyunjin tidak suka?? Kita bisa menggantinya." kata Changbin sambil menggandeng tangan Hyunjin untuk membawa istrinya itu masuk.
"Wahhh hyung ini luar biasa." Hyunjin berlari kesana kesini melihat sekeliling mansion Changbin yang luar biasa.
"Sekarang kita istirahat dulu, melihatnya nanti saja." menggendong Hyunjin seperti koala menuju kamar pasusu baru itu.
"Wahhh hyung kamarnya sangat luas, lihat hyung pemandangan disini bagus sekali." dirumah Changbin terdapat kolam renang dan taman, kamar Changbin menghadap tempat ketempat itu ditambah gemerlap bintang membuat suasana menjadi lebih indah.
Changbin menghampiri Hyunjin yang berdiri dibalkon lalu memeluknya dari belakang.
"Sayang sudah yaa, kita istirahat sekarang." Ajak Changbin halus.
"Tapi Hyunjin belum ngantuk hyung." rengek Hyunjin.
"Tapi ini sudah malam sayang, yuk istirahat saya peluk sampai pagi." bujuk Changbin.
Mendengar bujukan Changbin pipi Hyunjin bersemu. Selain orang tuanya tidak ada orang yang pernah memeluknya saat tidur.
"Puk puk juga????" tanya hyunjin berharap.
"Tentu." Akhirnya mereka berdua berada diatas kasur dan akan segera tidur, namunnn...
"Hyung kata sepupu Hyunjin setelah menikah kita akan malam pertama, malam pertama tu apa hyung???"
Yap sampai saat ini Changbin belum tau siapa sepupu Hyunjin karena setelah acara Changbin dan Hyunjin langsung pergi sebelum bertemu para sahabatnya yang entah telang menghilang kemana saat acara pemberkatan selesai.
"Sepupu??? siapa hyung tidak pernah tau Hyunjin punya sepupu." meski belum tau siapa sepupu Hyunjin tapi rasanya dia ingin sekali menghajarnya berani sekali dia menodai Hyunjinnya yang polos.
Hyunjin mengangguk. "Ayo hyung malam pertama katanya bisa buat dede bayi, hyunjin mau."
Mulut Changbin mengaga lebar tak percaya dengan apa yang istrinya itu ucapkan. "Kamu yakin sayang??? kalau sudah memulai baby harus menyelesaikannya sampai akhir."
"Ya tentu, Hyunjin yakin tapi setelah itu Hyunjin punya dede bayi kan???" Hyunjin memastikan.
"Ya semoga saja." setelah mengatakan itu Changbin mencium bibir Hyunjin untuk pertama kalinya.
Ada perasaan menggelitik diperut Changbin dan Hyunjin karena ini ciuman pertama mereka. Yang awalnya ciuman kini menjadi lumatan, lumatan itu semakin intens dan menggairahkan.
Selanjutnya, kalian pasti tau apa selanjutnya........
.
.
.
.
.
.
#BXB
#Mpreg
#CangJin
