Tiga minggu berlalu setelah pernikahan kian hari Hyunjin merasa tubuhnya tidak nyaman bahkan iya sering mual dipagi hari dan saat mencium bau yang menyengat.
hoek hoek hoek
Jam nenunjukan pukul 2 dinihari tapi Hyunjin sudah berada dikamarmandi untuk memuntahkan isi perutnya tapi tidak ada yang keluar selain cairan bening.
Changbin meraba samping tempat tidurnya tidak mendapati Hyunjin seketika panik dan langsung bangun melihat sekeliling hyunjin namun tidak ada, sampai..
hoek hoek hoek
Terdengat suara orang muntah dari kamar mandi, seketika Changbin berlari untuk memastikan jika Hyunjin baik-baik saja. "Sayang.." mendekati hyunjin lalu memijat pelan tengkuk Hyunjin.
"Hyung... hoek hoek.. Hyunjin sangat mual." tubuh Hyunjin luruh kebawah Hyunjin sudah sangat lemas.
Changbin menggendong tubuh Hyunjin kembali kekasur mendudukannya bersandar kepala ranjang.
Mengusap punggung tangan Hyunjin "Sayang besok kita dokter ya, udah beberapa hari ini kamu muntah terus hyung khawatir sayang." membujuk Hyunjin.
Hyunjin mengangguk, mualnya kian hari semakin parah dirinya pun juga semakin tidak nyaman apalagi ditambah kepalanya pusing dan mudah lelah.
"Yasudah lanjut tidur ya, sini hyung peluk." mereka kembali kealam mimpi dengan saling berpelukan.
Pagi harinya Hyunjin dan Changbin pergi kerumah sakit untuk memastikan tubuh Hyunjin baik-baik saja.
"Dengan Seo Hyunjin...." panggil suster.
"Yaa" Changbin menjawab. "Ayo sayang kita masuk.." ajak Changbin ke Hyunjin.
Kemudian Hyunjin dan Changbin masuk kedalam ruangan yang telah ditunggu oleh dokter Yeji teman Changbin. Hyunjin kini sedang di priksa oleh dokter Yeji. Setelah beberapa saat pemeriksaan selesai.
"Gimana Hyunjin gak papa kan???" Changbin khawatir.
"Tenang bin, gak papa kok, Hyunjin hanya kelelahan saja ditambah usia kandungan yang masih muda." kata Yeji menjelaskan keadaan Hyunjin.
"Sebentar, Hyunjin hamil???" tanya Changbin memastikan jika pendengarannya tidak salah.
"Iya Hyunjin hamil usianya baru 3 minggu, saya harap Hyunjin lebih menjaga kesehatan jangan sampai kelelahan atau melakukan hal berat kandungan yang masih muda dan kehamilan pada laki-laki lebih beresiko entah itu keguguran atau lainnya." penjelasan Yeji.
Hyunjin dari tadi hanya mendengarkan saja karena dia masih syok mendengar kamar kehamilannya.
"Hyung, diperut Hyunjin ada dedenya????" Hyunjin memastikan kabar yang didengarnya tidak salah.
"Iya sayang disini ada dedenya sekarang." Changbin mengelus perut Hyunjin lalu mencium pelipisnya sekilas.
Yeji yang melihat kemesraan mereka. "khem, maaf tuang Seo Changbin yang terhormat ingat diruangan ini masih ada saya dan asisten saya."
Hyunjin mendengar perkataan Yeji merasa malu lalu masuk kedekapan Changbin dan menyembunyikan kepalanya didada Changbin.
Sedangkan Changbin memplototi Yeji karena telah berani mengganggu kegiatannya. Yeji yang diploroti hanya memamerkan giginya dengan senyim D nya.
"Baik ini resep vitamin dan makanan untuk Hyunjin." menyerahkan resep dan diterima oleh Changbin.
"Oh iya Hyunjin ingat ya jangan melakukan hal yang berat dan hindari stress. Kalau Changbin macam datang saja padaku, aku akan menculikmu darinya. Ah kau imut sekali." mencubit pipi Hyunjin.
Changbin melihat Yeji mencubit pipi kesayangannya menepis tangan Yeji lalu.."Jangan sentuh milik ku." pergi meninggalkan Yeji tanpa berpamitan. Yeji yang melihat itu hanya menggelengkan kepala.
"Dasar posesif sekali." grutu Yeji. "Lihat saja kau berani menyakitinya aku akan merebutnya dari mu, aku akan jadi female dom untuk Hyunjin." imbuh Yeji.
Diperjalanan pulang Changbin dan Hyunjin berhenti direstoran sushi kesukaan Hyunjin. Beberapa saat sebelumnya.
"Hyung, Hyunjin ingin sushi." kata Hyunjin lirih hampir tak terdengar oleh Changbin.
"Apa sayang??? baby sm dede mau apa???" mengelus kepala Hyunjin.
"Ingin sushi....." jawab Hyunjin.
"Oke sayang ayo kita ke resto sekarang. Hyunjin ingin ke tempat biasa atau kemana sayang???"
"Temapt biasa saja hyung."
Setelah itu mereka sampai di restoran sushi dan memakan sushi seperti keinginan Hyunjin.
.
.
.
.
.
#BXB
#Mpreg
#CangJin
