Cho Sohyun (25th) sekretaris aneh Kim Tae Hyung (28th) yang bekerja dengan kemampuan hebatnya. Penampil tidak menarik, dengan rambut coklat kriwil tak jelasnya. Membuat banyak pekerja lelaki tidak tertarik dengan Sohyun. Akan tetapi, minus dari pena...
Kemana langkah kaki sang ayah, di sana pula Sohyun berada. Lelaki yang berprofesi sebagai direktur pemilik Ruby Galeri itu tidak paham apa yang dinginkan sang putri, Kyuhyun berhenti dan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Sohyun.
"Apalagi, Sso?"
"Apakah tidak bisa dibatalkan saja?" tanya Sohyun masih berharap akan ada pembatalan.
Kyuhyun mendesah kasar, ia tidak bisa menolak lamaran Kim Jong Dae. Lelaki tua satu itu memiliki koneksi yang sangat luas, apalagi mereka bersepakat untuk mendapatkan keturunan yang meneruskan darah keluarga bangsawan mereka.
"Tidak bisa, dia adalah pasangan yang pas untukmu. Papa tahu dengan pasti apa yang terbaik untuk keluarga ini, dan untuk putri Papa satu-satunya," lanjut Kyuhyun lembut namun tegas.
Sohyun mengerang kesal. "Tapi aku gak cinta sama dia, Papa. Apalagi dia itu bukan tipeku sekali," rengek Sohyun.
"Lalu, apakah Papa dan Mama saling cinta?"
Speechless.
Cho Kyuhyun dan Min Soulhe bukanlah pasangan yang saling cinta, mereka berdua dijodohkan untuk bisa meneruskan pusaka keluarga. Baik itu keluarga Min maupun Cho, dua keluarga yang masih memiliki darah bangsawan.
"Ta—tapi, aku—"
"Sudah, kalian harus harus ke butik hari ini. Calon suamimu mungkin sudah ada di luar sana, dan mamamu sudah menunggu di luar. Jangan membuat malu, Sohyun. Nasip keluarga ini ada padamu, kejayaan keluarga Cho bisa didapatkan kembali jika kamu dan keturunan Kim bisa bersama. Jadi, Papa dan Mama mohon, kali ini saja. Selama ini Papa dan Mama tidak pernah menuntut apapun darimu," tutur Kyuhyun terdengar tenang.
Kedua kaki Sohyun dibentak-bentak kasar, Cho Sohyun harus menjadi batu pijakan untuk bisa kembali ketitik kejayaan keluarga Cho. Yang memang fokus pada galeri seni, dengan lukisan indah dan guci antik.
"Fix! Aku dijual," gumam Sohyun terdengar frustrasi.
***
TOK! TOK!
Dua ketukan di kaca mobil Tae Hyung, lelaki satu ini menghela napas kasar, Sohyun masih dengan dandanan anehnya. Tersenyum ke arah Tae Hyung di balik kaca yang perlahan mulai turun, terbuka lebar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apakah kita berangkat sekarang?" tanya Sohyun tersenyum ramah.
Ingat! Semuanya tergantung pada dirinya, dan Sohyun tidak boleh mengecewakan kedua orang tuanya. Setidaknya Kim Tae Hyung akan membuat kontrak pernikahan dengan Sohyun, gadis cantik ini tidak perlu khawatir.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
