Oceanblue90
Hi, Lunar. Thanks udah follback ya.
Masih inget aku kan Lunar? Temannya Laskar yang waktu itu nggak sengaja ketemu kamu di gedung FT.
Anyway, nama panjang kamu bagus ya, Elunar Mirah Btari. Kalau boleh tahu yang kasih nama siapa?
Totalnya ada tiga pesan masuk. Isinya soal berterima kasih karena Lunar sudah mengikuti kembali sosial medianya, kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya, juga yang terakhir memuji namanya dan dengan anehnya bertanya siapa yang memberi nama.
Dari pertanyaan itu, tidak ada satu pun yang bertanya soal nomor ponsel.
Ya, lagi pula, untuk apa juga tiba-tiba Sean meminta nomor ponselnya? Lunar pun melirik lagi pada Laskar yang masih lelap dalam tidurnya. Setelahnya, kembali menatap ponselnya. Kini dia tergerak untuk kembali membuka profil sosial media Sean yang waktu itu hanya Lunar lihat sekilas dan ketika tahu bahwa Laskar juga mengikutinya, jadi Lunar ikuti kembali akun Sean.
Sean tidak banyak mengunggah foto. Tidak seperti Laskar yang cukup aktif di sosial medianya bahkan ada lebih dari 20 foto meski foto dirinya hanya terpampang beberapa, milik Sean hanya ada dua buah foto. Satu foto ombak di lautan, dan satu lagi foto bulan sabit serta ranting pohon.
Oceanblue90
Wah akhirnya setelah seminggu DM aku dibaca juga ><
Lunar membaca sekilas pesan itu dari notifikasi yang masuk. Karena kepalang tanggung Sean men-DM-nya lagi setelah Lunar membaca pesannya, Lunar pun membuka kembali pesan itu. Kemudian menggerakkan jemari untuk membalas DM dari Sean.
Elunarmirahbt
Hai Sean. Iya sama-sama Sean. Terimakasih juga ya.
Lunar membalas seadanya. Bersiap kembali menutup sosial medianya, tetapi Sean ternyata sangat cepat mengetikan balasan sebelum Lunar sempat melakukannya.
Oceanblue90
Lagi apa, Lunar? Tumben malam begini belum tidur?
Lunar mengernyitkan kening membaca pesan itu. Sean ini sepertinya ramah sekali. Niatnya, Lunar tidak ingin membalas. Namun mengingat bahwa Sean tahunya Lunar adalah teman Laskar dan Lunar tidak mau membuat nama Laskar buruk karena memiliki teman yang sombong, gadis itu pun mengetikan beberapa balasan untuk Sean di sana.
Elunarmirahbt
Ini bersiap tidur, Sean.
Buru-buru, Lunar menutup sosial medianya. Lalu meletakan ponsel di atas meja dan berdiri dari duduknya. Pandangan Lunar mengarah lagi pada Laskar yang masih tertidur lelap. Belum jam 10, sih. Tapi Lunar rasanya sudah sangat mengantuk. Akhirnya, gadis itu coba kembali untuk membangunkan Laskar dari tidur lelapnya.
BẠN ĐANG ĐỌC
Serdadu Bulan [End]
Lãng mạnLunar mengakui satu hal : gadis itu telah jatuh cinta pada Laskar sejak duduk di bangku putih-biru. Sejak kecil, Laskar dan Lunar selalu berada dalam lingkup yang sama. Orang tua mereka berteman sangat akrab. Tapi tidak dengan Lunar dan Laskar. Sede...