Yuki Satoru

84 5 0
                                    

Gojo pergi ke arah padang akademik bersama dengan pengetua Yaga.

Mereka menjadi saksi mata pertarungan sihir antara ketua Clan HANA dengan murid akademik Tokyo.

" Jangan, biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka."

Gojo mencegah pengetua Yaga yang hendak pergi memberhentikan pertarungan anak dan ayah itu.

" Itu melanggar undang-undang akademik, Gojo."

" Secara undang-undang yaa tapi secara fakta tidak..ini pertarungan antara ayah dan anak."

"  maksud!?'

" Hanara Uzumaki adalah anak dari ketua Clan HANA..secara garis keturunan Hanara memiliki kekuatan sihir clan HANA. Secara kutukan Hanara memiliki ikatan dengan sang ibu yang telah meninggal. Bererti Hanara akan terlepas dari ketukan yang ditanggung dari sang ibu lewat perkelahian antara anak dan ayah."

" Tidak mungkin, bagaimana bisa.."

" Mau percaya atau tidak itu adalah kenyataannya. Aku pernah berhadapan dengan kutukan ibu Hanara namun kutukan itu melemah saat Hanara secara tidak langsung mengaktifkan mood penyihirnya. Yang jelas Hanara memiliki kekuatan sihir yang jauh lebih menyeramkan dari sang ayah. Lihat saja."

*
*
*
*

Hanara duduk dengan pandangan kosong.

Astaka dan Padang yang awalnya tersusun menjadi porak peranda.

Jelas terjadi pergaduhan besar di sana.

Ayah Hanara melihat pada sosok anak gadis yang kini berdiri beberapa meter di hadapannya.

Lelaki tua itu tahu hanya selangkah lagi dirinya pasti akan menjadi abu jika perlawanan mereka di teruskan.

Siapa pun tidak menyangka sosok gadis kecil yang terlihat lemah dan kasihan seperti Hanara boleh mencapai batas bertempur tingkat khusus.

Apa yang di lalui gadis itu!?

Sakitkah perjalanannya!?

Sayang aku, aku kalah...kau benar-benar telah membesarkan seorang anak gadis tangu dan tidak rapu.

Melihatnya bertarung seperti melihat dirimu saat itu.

" Oii bocah, kau telah tumbuh dewasa. Aku mengaku kalah..."

Hanara tidak menunjukkan dirinya peduli apa lagi berbelas kasihan niatnya cuma satu mengakhiri semua ini.

" Kauu hanya layak untuk mati ..."

Tap

Sebuah tangan lembut menyentuh pergelangan tangan Hanara.

" Cukup sayang, jangan terlalu jauh...ibu tidak perlu semua ini...jangan jadikan dirimu iblis...semua ini adalah takdir...sosok seperti itu ibu tidak perlukan..ibu hanya perlukan sosok lembut dari dalam diri Hana...lupakan kebencian terlalu jadikan benci Hana sebagai pelajaran untuk Hana bawa dalam kehidupan Hana selanjutnya..ibu sayang Hana..''

Sentuhan ibu bertukar pada pelukan.

" Hanara.."

Ternyata sentuhan dan pelukan itu berasal dari Gojo.

Hanara melihat sekitar tidak jauh berdiri Itadori dan dua rakannya.

Ada juga kepala sekolah dan rakan-rakan penyihir lain yang tidak Hanara kenal nama mereka.

Di samping ketua Clan HANA berdiri seorang anak lelaki yang berusia 13 tahun sedang berusaha melindungi kepala Clan bersama beberapa penyihir lain.

Hanara menatap anak laki-laki itu dalam-dalam tubuhnya bergetar namun masih berusaha untuk melindungi kepala Clan.

" Aku tidak akan membiarkan sesiapa pun menyakiti ayah."

Kata anak lelaki itu.

" Mundur Goji."

Sang kepala Clan menari lengan sang anak agar tidak mendapat kecederaan jika lawan menyerang.

" Kau ingin mengakhiri semua ini bukan, nyawa ku sudah cukup untuk itu."

" Nyawa mu, kau kata nyawa mu, mesti pun nyawa mu hilang itu belum cukup AYAH."

" Ayah!?"

Terdengar sang anak lelaki mengulanginya.

" Ayah mu adalah ayah ku..."

Hanara memberi penjelasan.

" Kau tahu, aku sangat terpuruk dalam perjalanan hidup ku..aku kehilangan satu-satunya keluarga yang aku percaya dan sayang saat aku masih belita...aku tidak mengenal ayah ku namun aku juga tidak ingin mengenalinya bagi ku ayah itu tidak ada dalam kamus hidup ku...aku boleh saja menjadi jahat dengan kekuatan yang kau turunkan dari dalam tubuh kecil ku namun jika aku mengikuti perasaan itu aku sama saja seperti mu...aku tidak menafikan aku ingin sekali mengakhiri nyawa mu namun semua itu tidak bererti...

aku ada satu permintaan dari mu, hilangkan aku dari dalam urutan keluarga HANA..aku tidak ingin memiliki kaitan dengan mu mesti pun itu tidak mungkin namun aku berharap aku tidak memiliki keterlibatan dengan clan mu...cukup malam ini aku mengelar mu ayah dan kau menjelaskan aku anak mu..esok adalah lembaran baru yang akan aku corak dan aku tidak ingin kau hadir...

Mulai saat ini nama ku bukan lagi Hanara melainkan Yuki Satoru."

" Aku menyukai nama itu.."

Gojo mencela sambil tersenyum.

" Apa lelaki tiang lampu ini memang suka mencelah."

Bisik Nobara pada Itadori.

Gojo Satoru (Part 1)Where stories live. Discover now