Nami & Kai

132 6 0
                                    

" jangan memandangi ku Baka.."

Aku duduk menyelesaikan kerja kulia tanpa mempedulikan kehadiran Satoru yang mengintip di balik pintu.

" Tapi..aku mau tetap tinggal.."

" Huh,, terserah, asal kau jangan cuba-cuba melakukan hal-hal berlebihan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Huh,, terserah, asal kau jangan cuba-cuba melakukan hal-hal berlebihan."

Aku memberi amaran.

" Terima kasih Hanara."

Aku sangat terkejut dengan tindakan Satoru yang sangat cepat bertukar posisi ke samping ku.

" Kau hendak kemana!?"

" Aku akan keluar membeli kembali barang dapur yang kau habiskan, kau lupa barang makanan yang ku beli siang tadi baru saja kau habiskan."

" Aku ikut. Hari sudah larut bahaya berjalan seorang diri..aku dapat merasakan akan ada gangguan malam ini."

" Huh!? Terserah, aku ada beberapa persetujuan untuk mu Kerna kau telah tinggal di tempat ku.."

" Persetujuan!?"

" Pertama, jangan sembarangan menghabiskan bahan dapur, aku bukan kaya sehingga dapat setiap hari membeli bahan makanan. Makan jika lapar dan jika bersisa selagi tidak buruk Jangan di buang. Aku boleh memakan sisa mu nanti..
kedua, Kerna kau memiliki kekuatan dan aku tidak, aku berharap kau melindungi ku seperti yang kau janjikan namun hanya jika hal itu aku minta...jika terlalu berbahaya aku tidak akan melibatkan mu. Aku juga tidak ingin mengambil resiko dengan meletakkan mu dalam bahaya. Kau jangan risau aku akan lebih berhati-hati setelah ini.."

Satoru tidak bertingkah ketika Hanara memberi penjelasan.

" Baiklah aku mengerti, tapi aku mahu setelah kau selesai kuliah kau harus mengikuti ku ke Tokyo. Okey"

" Okey."

Mereka mengakhiri perbualan setelah mereka tiba di hadapan sebuah supermarket.

Hanara membeli beberapa keperluan serta sedikit makanan ringan setelah itu dia berencana kembali ke apartment dengan Satoru.

" Ea, Hana.."

" Nami!?"

Seorang rakan sekampus Hanara menegurnya.

" Kau sedang apa!?"

" Baru selesai membeli barang dapur. Kau seorang diri di mana kekasih kau?"

" Cis, aku tidak ingin membahas mengenainya."

" Ea, kalian bertengkar?"

Nami tidak segera menjawab sebaliknya berjalan ke sebuah bar dan diikut oleh Hanara.

Setelah menghabiskan 3 gelas bear barulah Nami mulai bercerita.

" Nee, Hana! Apa aku tidak cantik?"

" Siapa yang kata?"

" Kai."

" A-pa, bagaimana bisa!?"

Hanara sedikit terkejut.

" Dia tidak berkata secara terus-terang tapi aku dapat merasakannya, buktinya Kai tidak menemui ku beberapa hari ini."

" Nami, mungkin Kai dalam masa yang sibuk. Aku yakin Kai tidak akan menyakiti kau."

" Tapi aku baru saja tersakiti."

Nami mulai bercerita sambil menangis sehingga suaranya mulai tersendu-sendu.

" Nami-chan."

Seseorang menyapa kami.

" Kai."

" Maaf ,Hanara-chan."

" Apa yang berlalu!? Nami sangat sedih."

Aku bertanya pada kekasih Nami, Kai.

" Aku terlalu sibuk kebelakangan ini di perpustakaan negeri, sehingga lupa mengabarinya. Minggu depan aku akan exam sebagai pegawai perubatan..aku terlalu fokus. Apa Nami bercerita sesuatu.."

" Oh, kau tidak perlu risau, Nami hanya merasakan dirinya tidak cantik sehingga kau melupakannya. Aku yakin Nami pasti akan baik-baik saja jika nanti kau memberikan penjelasan."

" Begitukah.. terima kasih Hanara, aku akan membawa Nami kembali."

" Baik-baik di jalan."

Aku membayar tagihan minuman lalu meninggalkannya bar.

Dalam perjalanan aku berfikir kemana Satoru.

Gojo Satoru (Part 1)Where stories live. Discover now