Chapter 9 || Argiano Family

67 9 1
                                    


"Lo semua harus ingat, nama gue bukan Sugiono. Tapi, Argiano."
~Regantara Argiano~

*

JANGAN LUPA TEKAN BINTANG SAMA KOMEN YA!!

KARENA DENGAN KALIAN VOTE DAN KOMEN ITU BUAT AUTHOR MAKIN SEMANGAT NULIS CERITANYA.

HAPPY READING!!

*
*
*
*
*

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, Regan baru saja pulang kerumah dengan mengendap-endap memasukki rumah. Ia baru saja pulang dari tempat tongkrongan bersama Jerian. Seperti maling yang hendak memasukki rumah, Regan seperti ini supaya tidak ketahuan oleh ayahnya.

"Gelap bener nih rumah." Ucapnya pelan masih meraba-raba sekitar.

"Ngapain kayak gitu?" Tiba-tiba saja terdengar suara yang tak tau berasal dari mana.

Regan mendengar itu langsung menegakkan badannnya. Mampus, ia memejamkan matanya sejenak sambil berdo'a jika itu bukan ayahnya, Giano.

Cklek

"Mati nih gue." Regan membuka matanya perlahan, ekspresi ketakuatan berubah jadi kusam. Melihat laki-laki yang ia kira ayahnya itu, dia adalah Giandra. Kakak laki-lakinya,

"Lo belum mati." Ucap Giandra, mendekat ke arah adiknya.

"Ngapain lo di sini anjirr, ngagetin gue tau gak." Kesal Regan.

"Heh!!, masih mending gue yang mergokin lo. Dari pada papa, bisa mampus lo," ucap Giandra.

"Hehee, iya deh. Btw mana papa?"

"Lah pake di tanya lagi."

"Nanya aja sih,"

"Papa sama mama gak ada di rumah, gue pulang tadi sore sepi nih rumah." Ujar Giandra.

"Oohh. Bagus deh, aman gue."

"Cepetan masuk, ganti baju. Keburu papa sama mama pulang," titah Giandra menyuruh adiknya untuk mengganti pakaian.

"Okee, lo juga cepetan ke kamar. Jangan lupa matikan lampunya," ucap Regan menuju kamarnya yang berada di lantai bawah. Sedangkan kamar Giandra berada di lantai dua.

Regan masuk kedalam kamarnya dan mengambil handuk untuk membersihkan diri sebelum orang tuanya pulang kerumah. Dengan sangat cepat ia mandi, mengganti bajunya dengan baju kaos berwarna hitam. Tak lupa Regan mematikan lampu kamar, setelah itu ia mengambil Handpone yang di taruh di atas nakas dan merebahkan diri di kasur tak terlalu besar itu.

 Tak lupa Regan mematikan lampu kamar, setelah itu ia mengambil Handpone yang di taruh di atas nakas dan merebahkan diri di kasur tak terlalu besar itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terdengar dari luar suara mobil yang baru saja masuk ke pekarangan rumahnya. Regan yang tau jika itu mobil kedua orang tuanya, ia langsung menaruh kembali handpone di nakas dan segera tidur sebelum kamarnya di cek oleh orang tuanya apa lagi papanya sendiri.

ALGRAVIAN (ON GOING)Where stories live. Discover now