22. The substitution

7K 875 6
                                    

Halo, para pembaca! Terima kasih sudah membaca cerita ini.
Semoga sehat dan bahagia selalu!
Semoga suka😁

Semoga sehat dan bahagia selalu!Semoga suka😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Blocking, Mas! Munduran dikit, nah." ujar Iqbal pada Bono.

"Kamera perlu diatur lagi, nggak, Bal? Agak ke kanan dikit misalnya. Daripada mundurin Bono terus." saran Jenaka.

"Gue takut sok ngatur sih, Mbak. Kita butuh lebih banyak kru senior yang bisa ngebimbing."

Jenaka sudah memikirkan ini, dan dia juga meminta tolong pada Melani untuk menyebarkan pengumuman perekrutan tim teknis untuk Malam Bicara.

"Gue udah minta tolong Melani, harusnya kita udah dapet satu-dua kru. Tapi—nah, itu kayaknya, Bal."

Jenaka bukannya tidak percaya pada anggota tim Malam Bicara, hanya saja mereka masih terlalu bayi untuk bisa menggerakkan program ini tanpa bimbingan siapapun. Dan Jenaka mau episode perdana mereka nanti berjalan sempurna.

"Selamat siang, semuanya. Saya Jenaka Sasmaya, produser dari Malam Bicara. Terima kasih sudah mau bergabung secara suka rela." Jenaka tersenyum profesional.

"Syarat saya cuma satu. Saya nggak mau ada yang kerja sendiri. Mungkin, beberapa dari kalian ada yang umurnya lebih dari saya. Tapi saya mohon jangan jadikan ini sebagai pembatas di antara kita.

"Kalian bebas beropini, bebas memberi kritik dan saran, saya cuma berharap ada diskusi terbuka terhadap masalah apapun. Saya minta tolong, para senior harus banget ngajarin langsung ke juniornya. Kalo mereka nanya, tolong dijawab. Dan buat junior hargai seniornya, harus mau kerjasama. Kalo butuh konfirmasi apa-apa, silakan tanya ke saya terlebih dulu. Selamat bergabung."

Semuanya saling berkenalan dan langsung berfokus pada job desk masing-masing.

"Mbak Jenaka, saya FD¹ di sini. Nama saya King." ujar seorang pria yang terlihat seumuran dengan Jenaka.

Jenaka terkekeh mendengar nama yang unik, "Maaf saya mau tanya, nama asli kamu King?"

"Nama saya sebenernya Kahfi Isya Narendra Gemilar. Karena terlalu panjang dan Kahfi itu terlalu biasa, saya singkat aja jadi King, biar gampang diinget juga." jelasnya.

"Oke, King. Saya mau minta tolong ajarin Iqbal, ya? Dia ini cepet belajar dan mampu sebenernya. Cuma suka masih ragu, tolong ajarin biar dia yakin ngambil keputusan."

"Gampang itu, Mbak."

Jenaka menatap semua anggota timnya yang sudah memiliki pasangan senior untuk mengajari mereka. Jenaka mencari Melani yang ternyata sedang berdiri sendirian.

Malam Bicara [COMPLETED]Where stories live. Discover now