16. Takayuki Bajingan Ikari

7.9K 985 36
                                    

Halo, para pembaca! Terima kasih sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.
Semoga sehat dan bahagia selalu!
Semoga suka😁

Semoga sehat dan bahagia selalu!Semoga suka😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Buat : Taka
Dari : Jena

Arigathanks Gozaimuch'

Sudah puluhan menit Takayuki memandangi selembar kertas kecil dengan tulisan yang membuat pipinya naik secara otomatis dan mulai terasa pegal. Takayuki tahu kalau tulisan di kertas ini bukan ditulis oleh tangan Jenaka sendiri. Tapi yang penting Jenaka memang berniat mengiriminya surat kecil, manis, dan menggemaskan ini.

"You're helpless, Man!" kata cowok dengan rambut cokelat gelap bermata biru itu.

Sedari lebih dari setengah jam yang lalu, pemandangan yang dilihat oleh matanya adalah Takayuki yang tersenyum bodoh sambil sesekali terkekeh dan memukul-mukul pahanya sendiri sebagai pelampiasan akan rasa gemasnya terhadap si pengirim surat yang dia tahu bernama Jena.

"Shut up! Pulang sana." usir Takayuki.

"Bukannya bilang terima kasih dan semacamnya gitu, karena gue udah berbaik hati nganterin paket ini dari kantor ke tempat lo." sungutnya.

"Oke, terima kasih, Benji. Sekarang, pulang." ucap Takayuki dengan cepat yang berujung mengusir Benji bahkan tanpa mengangkat pandangannya dari kertas yang dia pegang dengan hati-hati itu.

Benji mendecak, "Jangan dipegangin terus, keringet lo nantinya malah bikin kertasnya rusak."

Takayuki tersadar, dia segera memegang kertas itu dengan sisi terujung telunjuk dan ibu jarinya, dekat kuku. Mengapitnya dengan penuh perhatian lalu memasukkannya ke dalam sebuah kotak di kamar tidurnya. Ingatkan Takayuki untuk membingkai kertas itu besok.

Takayuki mengambil salah satu cokelat dari sebuah kotak berukuran lumayan besar, hadiah dari Jenaka. Dia membuka pembungkusnya dan melahap makanan ringan dengan rasa pahit dan sedikit manis itu. Dia tersenyum puas merasakan cokelat tersebut lumer di dalam mulutnya.

Takayuki merasa telah dihidupkan kembali. Secara harfiah. Jika dia mengidap penyakit jantung, Takayuki yakin dia akan langsung collapse karena dihadapkan dengan kejutan bertubi-tubi. Dia yakin ini kerjaan sepupu menyebalkannya. Takayuki menolak memiliki pikiran kalau bisa saja ide jebakan ini berasal dari otak Jenaka.

Takayuki membaringkan dirinya di atas sofa sambil memejamkan matanya. Tunggu! Dia rasa telah melupakan sesuatu. Ia membuka matanya, itu dia! Benji, managernya yang hari ini merangkap sebagai kurir paket sedang mencoba mengambil satu cokelat yang memang Takayuki taruh di atas meja dekat sofanya.

Malam Bicara [COMPLETED]Where stories live. Discover now