Diikut sertakan dalam event PENSI vol 3!
⚠️PROSES REVISI
🌊....🌊
Sore itu akan menjadi kenangan sakit yang tak akan pernah terlupakan oleh siapapun, terlebih untuk raga yang tersisa.
Pangandaran, 17 Juli 2006, terjadila...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Jawa Barat1998
Langit sedang mendeskripsikan tentang indahnya malam, waktu di mana Bintang-bintang nampak seperti berlian, dan bertaburan menghiasi malam gelap gulita, bersama bintang selalu ada bulan yang setia memberikan sinar nya. Kisah indah antara bintang dan bulan. Namun bukan hanya itu, teringat kembali setelah melihat album foto yang tersimpan rapi di atas meja lama, permukaannya telah tertutupi debu, di dalamnya tersimpan memori kenangan 10 tahun silam, saat kelahiran " Rajendra Prawira Cayapata atau kerap di sebut Jejen. Si bungsu dari 7 bersaudara.
" Rajendra prawira cayapata" ucap emak tersenyum, sembari tangannya membuka lembaran satu persatu, pandangan nya hanya tertuju pada foto.
......
1998 Saat usia Jejen 10 tahun
" Mak, nanti kalo Jejen dah besar, mau jadi tentara, biar hebat"
"Iya nak, emak selalu dukung apa yang Jejen impikan." Senyum emak membuat Jejen merasa nyaman.
Jejen hanya tersenyum sembari menatap wajah emak yang nampak cantik.
.....
"KAMU TUH HARAPAN TERAKHIR JEN!"
"JANGAN BIKIN BAPAK KECEWA!"
itulah ucapan bapak, yang selalu teringat dalam benak pikiran Rajendra rasa nya sakit jika harus memutar kembali memori kenangan itu, namun walau bagaimana pun perlakuan bapak bapak pada Rajendra, ia sangat yakin bahwa bapak sayang padanya namun dalam bentuk yang berbeda.
Bapak hanya terdiam tanpa mampu mengucap sepatah kata pun, pelukan Jejen membuatnya terdiam membisu, ia hanya mampu berkata dalam batinnya.
"Bapak juga sayang banget sama Jejen, maafin bapak nak..." batin bapak
" Bapak ngelakuin ini demi kebaikan kalian semua..." Bapak menahan air matanya. Ia tak sanggup jika harus mengingat perbuatannya.
Bapak hanya terdiam membisu tanpa mengucap sepatah kata pun, hatinya sudah tak sanggup lagi menahan sesak, berapa lama lagi dirinya harus seperti ini.
....
🥀
pangandaran 2006
" Aku gak sanggup berpisah dengan kalian..."
Hingga tiba waktunya, saat Pangandaran memulai kisah pilu, dan menciptakan luka mendalam, waktu bumi berguncang dengan getaran 7,7 magnitudo, luka tak hanya sampai sini. Saat air laut naik sekitar kurang lebih 10 meter, yang berhasil meluluh lantahkan tepi pantai pangandaran bahkan daerah di sekitar nya.
7 raga yang menjadi saksi saat bumi berguncang dengan hebat.
Kini semua hanya lah kenangan.
PANGANDARAN DAN LUKANYA.
Trailer🎬
🥀
"Maaf kalau ada kesalahan
tidak di sengaja. Author hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan jadi....🙃