Zehan dan kelima temannya sedang berdiri di halaman rumah Heickal. Mereka semua berbaris rapih, satu kaki di lipat ke belakang serta kedua tangan menyilang di depan dada menjewer telinga teman yang berada di sampingnya
"Lo narik telinga gue kekencengan anjing!" seru Ucup tak terima kepada Asep. Ia malah membalas perlakuan Asep dengan menjewer telinga Zehan lebih keras karena ia kebetulan sedang berdiri disamping kiri Zehan
"WOY BAJINGAN JANGAN KENCENG KENCENGG!!!" Zehan yang merasa kesal ikut menarik telinga Aksal dengan keras membuat sang empunya menatap sengit kearah dirinya
"GUE PEGELLL" teriak Magma mendongak keatas kemudian ia spontan menunduk ketika wajahnya berpapasan langsung dengan terik matahari
Asep mengipasi wajahnya menggunakan satu tangannya yang bebas "HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG"
"Ck berisik lo pada" ujar Aksal
"Berisik." Lanjut Morgan dengan kedua alis yang mengerut mulai merasa kesal. Ini pertama kalinya ia di hukum seperti ini, dan yang lebih parahnya lagi orang yang menghukumnya bukan seorang guru melainkan Heickal
Sedangkan Heickal kini tengah berdiri di teras rumah sambil bersandar pada dinding. Ia melihat stop watch yang berjalan dari balik layar jam tangannya yang saat ini sudah menunjukkan durasi 10 menit
Bayangkan sehabis berkelahi, wajah babak belur, bukannya mendapat pengobatan malah harus menjalani hukuman di tengah tengah panasnya matahari.
Ucup menoleh kearah Zehan lalu berbisik bisik dengan sangat pelan "lo harus pura pura pingsan biar hukumannya cepet kelar"
Zehan mengangguk faham dan mulai bersiap siap untuk melakukan aksinya
"Aduh kepala gue pusing, kok semuanya burem ya?" Zehan berucap dengan nada selemah mungkin. Ia menurunkan kakinya keatas tanah dan melepaskan tangannya dari telinga Aksal
BRUKKK
Tiba tiba tubuh Zehan ambruk diatas tanah kemudian Heickal dengan sigap menghampiri. Ia langsung mengangkat tubuh Zehan dan membawanya masuk kedalam
"Semuanya masuk. Kunci motor sama mobil serahin ke satpam, enggak boleh ada yang keluyuran hari ini." Ucap Heickal dengan tegas sebelum benar benar menghilang dari balik pintu, sedangkan tangan Zehan yang berada di belakang punggung Heickal kini bergerak mengacungkan jempolnya tanpa sepengetahuan Heickal, memberi tahu pada Ucup bahwa rencananya berhasil
Mereka berlima akhirnya berjalan masuk kedalam rumah setelah menyerahkan kunci kendaraannya pada pak satpam muda yang bernama Raga
•••••
Heickal membaringkan tubuh Zehan diatas kasur. Ketika hendak pergi mengambil kotak P3K yang berada didalam lemari tiba tiba sebuah tangan menarik lengannya
Heickal melihat Zehan tersenyum kearahnya sambil cengengesan
"Hehehe boongan"Heickal menaikkan sebelah alisnya dengan ekspresi yang masih sama seperti sebelumnya
"Udah tau."
Zehan berdecak malas dan mengubah posisinya menjadi duduk bersandar pada ranjang. Ia melihat Heickal berjalan kearah lemari mengambil sebuah kotak putih bertuliskan P3K
Heickal meletakkan kotak P3K tersebut diatas kasur. Kemudian ia berjalan menutup jendela dan juga mengunci pintu, setelah itu Heickal membuka Jaz yang di kenakannya hingga hanya menyisakan sebuah kemeja berwarna putih
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION [PROSES TERBIT]
Romance(noted : kelanjutan cerita ketos vs badboy season 1, diharapkan untuk membaca versi pertama terlebih dahulu) BAB UNPUBLISH : 13, 28 & 40 (kepentingan penerbit.) Kisah tentang dua sepasang kekasih yang saling memiliki sifat bertolak belakang namun be...