Akhir dari Perjuangan

Start from the beginning
                                    

"Cariin dulu lah bun, ga ada ini".

"Astaga kamu ini, cari dulu yang bener".

"Makanya rii, naroh jangan asal naroh aja". Sahut angga.

"Agrhhh...". Rio. Kembali masuk ke kamarnya dan mencari lagi jas nya yang ingin dipakai.

"Ayo bun kita berangkat sekarang". Ujar devina nampak cantik dengan kebaya yang ia pakai dengan gaya rambut di cepol dan sedikit rambut di dekat telinganya yang berjatuhan. Nampak seperti putri solo.

"Udah siap ke KUA?". Ledek angga.

"Apasih bang. Ayo buruan".

"Bentar, rio lagi nyari jasnya".

"RIOOO, AYO BURUAN WOI LEMOT AMAT". Teriak devina dari lantai bawah.

"Kok ganti baju ri". Ujar angga.

"Ga ketemu bang, yaudah pake ini aja". Jawab rio yang baru saja datang ke ruang tamu dengan kemeja panjang batik, celana hitam dan sepatu hitam fantofel.

"Lo mau kondangan ri?". Ledek devina.

"Diem lu curut".

"Ini udah siap semua kan. Yuk berangkat". Ujar friska.

Kemudian mereka ber empat menaiki mobil alphard milik friska dan dikemudikan oleh angga. Selama perjalanan mereka asik berbincang - bincang. Ditambahi rio dan devina yang selalu memecahkan suasana.

Sesampainya di hotel tempat devina wisuda, ternyata sudah banyak sekali yang sudah datang. Akhirnya mereka segera memasuk ruangan yang telah di pakai untuk acara.

Para orang tua juga wali duduk dipisah dengan para wisudawan. Devina duduk di sebelah wikan. Karena mereka satu jurusan. Sementara devina masih clingak - clinguk mencari keberadaan arsen.

Acara pun telah dimulai dengan hikmat. Dan telah di umumkan atas nama Devina Cantika Aerlangga Wicaksono untuk maju kedepan. Tak diduga ia berhasil mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3.79. Sangat memuaskan.

Tak disangka juga perjuangannya selama ini dan hasil kerja kerasnya membuahkan hasil yang selama ini ia impikan yaitu lulusan dengan predikat terbaik.

Setelah acara wisuda selesai, para wisudawan mengabadikan moment kelulusannya dengan berfoto - foto bersama teman maupun keluarganya.

Tidak lupa devina dan wikan juga sudah berfoto bersama untuk mengabadikan momen. Devina juga sudah berfoto bersama keluarganya. Namun arsen masih juga belum bisa membalas kabar devina lewat whatsaap.

"Dev, gue sama nyokap bokap gue duluan ya". Ujar wikan.

"Buru - buru amat mau kemana?".

"Liburan donggg".

"Wuihhh kemana?".

"Dubai".

"Aaaaa ikuttt".

"Nyusul aja lo ntar".

"Yaudah ya nak devina, kita pamit dulu". Ujar christian papanya wikan.

"Iya om tante hati - hati ya. Oleh - olehnya jangan lupa".

"Iya kalo itu buat kamu tidak lupa".

Setelah keluarga wikan berpamitan dengan keluarga devina. Devina masih menanti arsen disana. Berharap arsen segera datang.

"Balik yuk, cari makan. Laper gue". Ujar rio.

"Lo duluan aja kalo mau balik". Jawab devina.

"Lo masih nungguin siapa?".

"Arsen lah pake nanya lagi".

"Yaudah lah rii ditungguin dulu". Sahut angga.

"Happy Graduation devinaa". Ujar arsen tiba - tiba datang dari belakang devina dengan membawa bucket bunga mawar putih untuk devina.

EccedentesiastWhere stories live. Discover now