43|IPARZONE

36.6K 951 97
                                    

Motor sport memasuki area vila. Kiara turun dan membuka helm "Thanks ya" ucap Kiara berterima kasih atas tumpangan dari Areza

"Sloww" saut Areza dan menerima helm yang Kiara buka "Tumben gada yang marah" Areza menaikan sebelah alisnya

"Marah kok dia, cuma ga ngomong aja" Kiara menggurai rambutnya kebelakang dirinya sudah muak terus bertengkar dengannya

Areza mencubit gemas hidung Kiara "Figthing! Gue tau Devon gimana, dia emang posesif banget orangnya gamau orang yang dia sayang kenapa napa like..

"Adel" sambung Kiara dengan tersenyum, Areza terpukau karna Kiara sudah tau masa lalunya dan Devon dulu

"Devon udah cerita" sambung Kiara kembali

Areza mengangguk "Bagus kalo lo udah tau, lo percaya gue pelakunya?"

"Tentu engga! Gue rasa ada yang janggal"

"Bahas itu nya nanti aja, udah sore. terima ini" Areza menyondorkan cup persegi panjang itu pada Kiara

Kiara menerima dengan perasaan tanda tanya "Nasgor, sengaja beli buat lo makan malam" ujar Areza memberi penjelasan

"Makasii, tau aja lo gue laper hehe" sebelum masuk Kiara melambaikan tangan padanya dan berucap 'hati hati di jalan'

"Inget ya sama perjanjian kita, lo harus berhasil bawa tu cewe ke kahadapn gue! Kalo engga..lo sendiri tau akibatnya"

Areza mengepalkan tangannya teringat ucapan seseorang di benaknya "Psikopat gila!!" umpatnya dan meninggalkan area

Setibanya Kiara, tak mendapatkan sosok Devon Kiara hanya bersandar di sofa sembari mengistirahatkan kepalanya yang penat

"Bi.." panggil Kiara pada asisten rumah disini

"Bi Tiann.." panggil Kiara kembali dirinya untuk memanggil saja tidak banyak tenaga

"Iya neng?" Bi Tian menghampiri Kiara dengan sarung tangan cuci piring yang ia kenakan

"Devon udah pulang?" Tanya Kiara dan mendapat jawaban bahwa Devon belum pulang sepulang sekolah

"Ohh gitu, aku minta Bi Tian kalo selesai cuci piring pulang aja ya" Kiara tak ingin orang lain mendengar keributannya dengan Devon nanti. Biasanya Bi Tian pulang jam 8 malam dan kembali esok pagi

"Bi Tian ga perlu nanya kenapa, anggap aja bonus buat bibi" Tian hanya menurut pada Kiara sebagai tuan rumah

Kiara yang menunggu Devon pulang dirinya menyempatkan membersihkan badannya yang terasa lengket

Menaruh nasi goreng yang Areza berikan, berniat memakannya setelah mandi

15 menit Kiara memakan waktu untuk mandi, keluar dari kamar mandi Kiara sudah mengenakan kaos oversize dan hot pants

Pas sekali saat Kiara keluar dari kamar mandi Devon sudah pulang dan mengganti pakaian nya Devon mengacuhkan keberadaan Kiara memakai pakaian nya segera dan mengambil kunci motornya

"Kemana?" tanya Kiara dan masih Devon acuhkan, melanjutkan jalannya seraya terburu buru. Kiara berusaha menghentikan Devon

"Mau kemana lagi?" Kiara tak memperhatikan betul jalannya saat turun tangga karna Devon yang keras kepala "Dev!"

"Akshh!" Kaki Kiara yang masih basah  sehabis mandi, tergelincir dari tangga membuatnya meringis kesakitan

Devon tetap melanjutkan langkahnya tanpa menoleh kebelakang melihat kondisi Kiara yang kesakitan

"Devon tunggu!" Pikiran Kiara tetap pada Devon meski sekarang dirinya kesakitan. Devon benar benar meninggalkan Kiara saar terjadi kecelakaan kecil yang terjadi

IPARZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang