09 | IPARZONE

131K 2.7K 45
                                    

Devon saat ini sedang merutuki dirinya sendiri, sial kenapa dirinya berbuat kasar seperti tadi pada Kiara.

Padahal ibu dan ayahnya menitipkan Kiara padanya seminggu, karna ayah Kiara sedang mengurus proyek di luar kota tentu ibu Kiara harus ada di samping sang suami

Dan Kiara belum tau itu.

Devon masih setia di rumah Kiara, sudah jam 8 malam, Kiara dan Rina tidak kunjung turun ke bawah. Apa Kiara sedang menangis akibat perbuatan kasar Devon?

"Gue cemburu? masa sih gue suka sama cewe jadi jadian kaya dia?"

Devon mengusap wajahnya kasar sembari selonjoran di kursi

"Kiara adek ipar lo Devon gak mungkin lo suka" ucapnya frustasi

Tek
Tek
Tek

"Udah lo gausah nangis gitu dong" Rina mengusap lembut mata sembab Kiara

"Sering sering kesini ya Rin, biar gue gak kesepian" Kiara memeluk Rina, sorot mata Kiara bertemu dengan Devon. Kiara hanya memutar bola matanya malas

Devon langsung berdiri saat mendengar suara seseorang turun dari tangga. Menunggu sahabat Kiara pergi dan ingin berbicara sebentar.

Kiara mengantarkan Rina sampai depan pintu "Tuh supir lo dah di depan, hati hati ya"

"Iyaa iyaaa, tapi lo hati hati ya sama Devon takut nya kaya tadi. Kalo ga gue cegah lo kena tamparannya, brengsek si Devon"
Ujar Rina was was pada Kiara yang berduaan dengan Devon

Kiara hanya angguk saja dan menyuruh sahabatnya itu cepat cepat pulang

Kiara belum penutup pintunya dan menatap Devon "Ngapain lo masih disitu?" Kiara melebarkan pintunya

Mengusir dengan gaya

"Kiaa.." Devon mendekat kearah Kiara, tentu langsung memundurkan langkahnya
"Gue udah tau, ibu sama ayah keluar kota dan ibu nyuruh lo buat jagain gue? gak perlu gue bisa jaga diri"

Kiara baru tau info ini langsung dari telefon ayah dan ibu nya tadi, makanya mata Kiara sembab

"No! Tante Liya udah nitipin lo ke gue, gue harus jagain lo 24/7" tegas Devon karna ibu Kiara menitipkan amanah pada Devon tentu harus Devon lakukan.

"Gue bisa sendiri, lo bisa pergi" Kiara masih sabar

Devon tidak berkutik diam tidak ingin keluar, Kiara mendengus kesal terserah Devon akan keluar rumahnya atau tidak dia lelah ingin tidur, melangkah pergi ke lantai atas dimana kamarnya terletak disana

Grapp

"Gue cemburu Kia, cemburu" ucapnya memelas

Sebelum jauh dari hadapannya, Devon menahan Kiara dengan memeluk tubuhnya dari belakang, dan menyimpan dagunya di bahu adek iparnya itu

Kiara memegang tangan Devon di depan perutnya dan melepaskan pelukannya "Cowo tadi bukan siapa siapa gue, dan lo gausah ngawur" setelah mengucapkan itu Kiara melangkah pergi ke kamarnya

Happ

Kiara kena lagi, kali ini Devon menggendong Kiara ala bridal style dan membawa ke atas kamar Kiara

"Devonn!" memukul bidang dada Devon, Kiara kaget jantungnya hampir copot, bukan baper malah bikin anak orang jantungan

"Gitu hm? seneng bikin gue marah? cemburu? seneng?"

Aduhhh neng Kia sedikit tersipu dengan pengakuan Devon, menyembunyikan wajah malu nya di dada Devon

Heh heh bucin bae sampe lupa nutup pintu, kalo ada maling gimana itu

IPARZONE Where stories live. Discover now