06. Hadiah ABCDE

124 13 4
                                    

Halo?

Ada orang?

Eh maksudnya ada yang baca?

Jangan lupa vote dan komen nya ya hihi

Happy Reading All 🌻
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sebulan telah berlalu. Kini keluarga kecil Argan dan Liana tengah menikmati sarapan mereka di pagi hari sebelum berangkat kerja dan sekolah.

Setelah banyak pertimbangan, akhirnya Argan dan Liana setuju kalau ABCDE akan sekolah di sekolah yang berbeda. Itu juga sudah mendapat persetujuan dari kelima anaknya.

Apakah mereka akan bersekolah di HIHS seperti para sepupu? Maka jawabannya tidak. Salah satu dari ABCDE tidak ingin sekolah disana. Karena menurut mereka...

"Papah dan mamah juga uncle aunty pasti sudah terlalu banyak kenangan disana. Kami tidak ingin menambahkan, kami ingin berbeda. Lagipula berbeda sendiri tidak masalah." Pikir ABCDE.

Terlihat 5 seragam berbeda dari kelima anaknya. Argan dan Liana tersenyum. Anak-anak mereka memang berani mengambil keputusan seperti ini.

"Sekarang papah mau tanya, apa kalian masih mengingat nama dan letak sekolah baru kalian?" Tanya Argan.

"Masih pah." Jawab ABCDE serempak.

"Coba sebutkan." Pinta Argan.

"Ivander High School." Jawab Ashlan.

"Shyam High School." Jawab Bakhtiyar.

"Xabiya High School." Jawab Cleine.

"Zachery High School." Jawab Daghfal.

"Afsheen High School." Jawab Eleonora.

Argan dan Liana bertatapan sebentar, lalu mereka mengangguk bersamaan.

"Kalian tidak lupa kan?" Tanya Liana mengingatkan mereka pada obrolan semalam.

Pertanyaan itu membuat kelima anaknya sedikit menghela nafas kecil.

"Kenapa harus memberikan sekolah pah mah? Kami hanya melakukan sapaan kemarin, dan kenapa hadiahnya malah masing-masing mendapat satu sekolah?" Tanya Eleonora bingung sendiri.

"Kelima Sekolah itu sengaja papah dirikan untuk diwariskan kepada kalian saat umur kalian sudah cukup. Dan ya sekarang umur kalian sudah cukup, jadi kelima sekolah itu adalah hak kalian masing-masing." Jelas Argan.

"Dan kami tidak terima penolakan sayang." Ucap Liana lembut tapi tegas kepada ABCDE yang hendak protes.

Akhirnya ABCDE hanya bisa pasrah menerima hadiah kecil dari kedua orangtuanya karena sapaan mereka berlima kemarin pada musuh.

"Orang-orang kalo hadiah kecil itu cincin, apa uang, lah ini sekolah? Emang beda orang tua kita." Ucap Daghfal, dan disetujui semua saudara-i nya. Sedangkan Argan dan Liana terkekeh pelan mendengarnya.

"Kalian mau berangkat pakai apa?" Tanya Liana.

Sontak ABCDE terdiam. "Pakai apa?" Mereka jadi nge lah sendiri.

"Pakai kaki mah."

"Sepatu mah."

"Pakai pakaian sekolah lengkap mah."

ABCDE Life (OG)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum