Part 13

3.2K 66 0
                                    

Kini kyara maupun Olla sedang berada di toko eskrim yang ada di mall tersebut, selepas bermain tadi Olla meminta ingin memakan eskrim hingga kyara pun membawanya ke tempat ini.namun ketika mereka keluar dari toko tersebut,orang yang paling kyara benci dalam hidupnya menampakkan batang hidung dihadapan nya, apalagi bersama wanita yang tidak tau diri itu.

"Hay kyara"ucap wanita tersebut dengan pandangan meremehkan.

"Jangan sok kenal,,gue gak kenal Lo"ucap kyara sengit.

Wanita tersebut pun menyodorkan tangannya pada kyara"kenalin nama gue Rosa,dan soalnya yang dulu itu gue udah maafin perlakuan Lo"ucapnya dengan tangan yang terulur namun tidak di gubris oleh kyara.

"Gue gak mau kenalan dengan kuman yang menjijikan"ucapnya,dan Angga yang mendengar itu pun dibuat menggeram marah."Lo kalau bicara bisa sopan gak??.jangan mentang-mentang kita udah gak ada hubungan,Lo jadi kasar kayak gini sama orang"ucapnya dengan rahang yang mengeras.

"Kuman seperti kalian berdua pantes di kasarin apalagi di basmi.nanti semakin menyebar Lo"ucapnya dengan akhiran menutup mulutnya.

Rosa dan Angga pun di buat naik darah karena ucapan kyara."kasian juga hidup Lo, selepas dari Angga ehh milih yang duda ya??.dudanya kaya apa enggak??.sayang banget masih muda udah harus ngurus anak kecil"ucap Rosa ketika menyadari ada anak kecil di sisi kyara.rosa pun tidak menyangkal kalau itu adik dari kyara,karena setaunya dari Angga kyara adalah anak terakhir.

"Tutup mulut Lo yang bau sampah itu"ucapnya dan langsung membawa Olla pergi dari sana."Dasar manusia gilaaa!"pekik Olla untuk keduanya, membuat mereka di tertawakan oleh orang-orang yang ada di mall tersebut.

Kyara pun membawa Olla ke dalam mobilnya,didalam mobil tersebut hanya ada keheningan karena Olla yang takut ingin membuka suara,dan kyara yang masih memikirkan kejadian tadi.pertemuan pertama setelah teragedi pada malam itu.jangan kalian fikir kyara tidak cemberut.big no!!! Dia sangat cemburu ketika melihat kedekatan keduanya tadi.entah mengapa perasaan nya terhadap Angga masih ada meskipun tidak terlalu banyak.untuk melupakan nya butuh waktu yang lama apalagi Angga adalah orang pertama yang bisa mengisi hatinya dahulu.kyara pun terus memaksakan dirinya untuk melupakan Angga,namun tetap perasaan tidak bisa selamanya di paksaan dan biarlah nanti dia menghilang sendiri meskipun harus melewati hal pahit dalam hidupnya ini.

Hingga suara Olla menyadari kyara dalam keterdiamannya."kakak cantik,gak kenapa-kenapa kan?"ucapnya khawatir.

"E--hh maaf saya,kakak gak papa kok"ucapnya kaget, setelah sadar dari keterdiamannya.

"Really??"ucap Olla memastikan,dan membuat kyara tertawa kecil karena kekhawatiran Olla pada nya"of course Olla cantikkk"ucapnya dan langsung mengunyel pipi gembul itu dengan pelan.

Setelah itu kini mereka sedang dalam perjalanan yang entah kemana,Olla tadi berfikir kyara akan mengantarnya pulang,namun fikirnya itu salah karena jalanan ini berbeda dengan arah tempat mansion Olla."kakak cantik ini kita mau kemana?"ucap Olla yang memang tidak mengetahui nya.

Kyara yang sedang mengendarai mobil itupun, melihat ke arah Olla sebentar"kita ke rumah temen kakak dulu,,tadi dia ada nitipin barang"ucap kyara dengan arah pandangan ke arah jalan.

Olla pun hanya ber oh ria saja,hingga kini sampailah mereka di perumahan besar.kyara pun turun dari mobilnya terlebih dahulu,lalu memutar arah untuk membuka pintu yang ada gadis kecil didalamnya.

"Hati-hati turunnya"ucapnya memperingati."Iya kakak cantik"ucapnya.

Setelah itu mereka pun bersama-sama masuk ke dalam tanpa harus menekankan bel, sesampainya mereka di dalam mereka di sambut dengan pelayan yang bekerja di sana.

"Eh non kyara,,mau minum apa?"ucapnya dengan sopan.

"Gak usah Bi,rexa kemana ya Bi?"tolak nya dengan sopan.kyara pun langsung menanyakan ke mana sahabat nya satu itu.

"Owhh non rexa ada di ruang keluarga sama yang lainnya"ucap bibi."owh gitu makasih ya Bu"ucapnya dan langsung berlalu dari sana,dan menuju ruang keluarga bersama Olla yang ada di gandengannya.dan tangan sebelah nya yang menggandeng barang titipan sahabatnya itu.

"Selamat sore semuanya"ucapnya ketika sampai di ruang keluarga, membuat mereka semua memandang ke arahnya,namun pandangan tersebut langsung beralih ke arah gadis kecil yang ada di gandengannya.

"Astaga kyara itu anak siapa yang Lo curi???"ucap rexa dramatis dan langsung mendapat tepukan di bahunya.

Plakkk

"Sakit bego,bahu gue"ucapnya tak terima dengan perlakuan abangnya itu.

"Lo tu punya mulut jangan crocos aja,kayak kenalpot rusak"balas varel Liano Abram

Sedangkan mama dan papa rexa hanya menggeleng kepalanya melihat kelakuan anak-anak mereka.

"Sini sayang"ucap mama Bunga sellino Abram  menepuk sofa sisi nya yang kosong.kyara pun langsung duduk di sofa yang masih cukup satu orang itu dengan Olla yang berada di atas pangkuan nya.tidak mungkin Olla duduk di seberang nya sendirian,ingin menolak ajakan mama bunga pun tak enak jadi dia memutuskan dengan cara ini saja.

"Kamu gak pegel kayak gitu kyara?"ucap papa Wira Abram."gak kok pa"ucap kyara.

"Sayang ini anak siapa?, keponakan kamu ya?"tanya mama bunga.dan langsung di jawab oleh rexa."mama,bang Tama kan belum nikah gimana kyara punya keponakan"ucapnya.

"Kan mana tau keponakan jauh kyara sayang"ucap mama bunga,"bener kan sayangg??"lanjutkan seraya bertanya kepada kyara.

"Bukan ma,ini anak tetangga apartemen aku"ucap kyara.dan mereka langsung ber oh ria."Olla kenalin mereka semua keluarga kakak,ini Tante bunga,om wira.dan ini kak rexa sama bang varel"ucapnya lagi sambil memperkenalkan Anggota keluarga rexa.

"Hallo Oma bunga,opa Wira, kak rexa dan bang varel"ucapnya menyapa mereka dengan lucu.membuat mereka gemas tidak karuan.

"Ehkmmm coba aja kita punya cucu ya ma.pasti kita bakalan bahagia banget."ucap papa Wira menyindir seseorang."iya pa, apalagi umur udah Mateng tapi gak laku-laku"ucap mama bunga ikut menyindir.dan tentu hal tersebut membuat mereka tertawa,sedangkan orang yang di sindir dibuat kesal karena sudah menyangkut dengan persoalan umur dan menikah.

"Ehh Rex,nih titipan Lo tadi"ucap kyara lagi membuka suara."thanks ya kyr"balasnya dan langsung mengambil paper bag tersebut.

"Kalau gitu kyara sama Olla mau pamit dulu ya"ucapnya izin ingin pulang."loh kok cepet banget pulangnya?"tanya farel yang disetujui oleh yang lain.

"Udah semakin sore bang,takut nantinya Oma Olla cariin"ucap nya lagi,karena merasa tak enak pada keluarga rexa."owh gitu,tapi kapan-kapan datang lagi ya sayang,Olla juga nanti datang lagi ya"ucap bunga ketika dua orang itu pamit pada semuanya.

"Iya ma klau gitu aku pulang dulu ya,nyee"ucapnya berlalu dari sana, diikuti juga dengan rexa yang mengantarkan hingga di depan rumah.

To be continued

Terpikat Cinta Duda GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang