Chapter 44

1.3K 197 45
                                    

Di siang hari yang sangat cerah, nampak seorang wanita ̶t̶u̶a muda yang sedang berjalan-jalan tak tau arah.

"Gw dah nyusun beberapa rencana sih, tapi kayanya harus diomongin dulu deh ke Oyakata-sama, gass lah ke rumah nya dulu" Ucap ku pada diri sendiri dan bergegas pergi menemui Oyakata-sama

Saat y/n sedang berjalan sendiri tiba-tiba datang lah Sanemi yang ntah muncul dari mana.

"Oyyy y/n" Seru nya

"Hah apa? Ini masih siang, jangan nyari ribut sama gw" Ucap ku

"Aku datang baik-baik loh, aku tidak ingin mencari ribut dengan mu" Balas Sanemi

"Dih, tumben" Balas ku tidak percaya

"Apa yang sedang kau gumam kan dari tadi?" Tanya Sanemi penasaran

"Tidak, aku hanya sedang memikirkan bagaimana cara mengalahkan Muzan" Ucap ku

"Itu mudah, kita hanya perlu menebas nya" Ucap Sanemi santai

"Ga salah sih, tapi kenyataan nya ga segampang itu ya ajgg" Ucap ku kesal

"Udah lah jangan terlalu di pikirkan, kita pasti bisa mengalahkan nya kok, tenang saja" Ucap Sanemi sembari mengelus puncak kepala ku

"Ihhh pegang-pegang" Ucap ku yang reflek menghindar

"Kenapa sih? Ga boleh?" Tanya nya

"Ngga, haram" Jawab ku

"Ohh iya aku lupa, kamu kan babi ya makannya haram" Ucap Sanemi sembari menatap ku

"Goblok!" Kesal ku dan melayangkan pukulan pada Sanemi tapi ia berhasil menahan nya

Sanemi memegangi lengan ku dan menatap ku dengan tajam.

"Tapi sepertinya babi yang ini sangat spesial, karena terlihat sangat cantik" Ucap Sanemi sembari memandang wajah ku

"A-apasih!" Aku melepaskan tangan ku dari genggaman Sanemi lalu pergi meninggal kan nya dengan wajah ku yang sudah memerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"A-apasih!" Aku melepaskan tangan ku dari genggaman Sanemi lalu pergi meninggal kan nya dengan wajah ku yang sudah memerah

"Apaan dah, sejak kapan Sanemi jadi begitu? Sanemi bukan sih? Kayanya bukan deh" Ucap ku yang terus berjalan dengan cepat.

Aku terus berjalan dengan cepat sembari menundukkan kepala, sampai-sampai aku tak melihat bahwa di depan ada orang.

Aku menabrak orang itu dan aku pun terjatuh.

"Aduhh" Ucap ku merintih kesakitan

"Gomen y/n, apa kau tak apa-apa?" Tanya orang itu

"Iya aku tidak apa-apa" Ucap ku sembari menegakkan kepala ke atas, ku lihat pria berambut hitam dengan memakai haori kotak-kotak yang ternyata adalah Giyuu.

"Biar ku bantu kau berdiri, y/n" Ucap Giyuu sembari mengulurkan tangan nya

Aku menerima uluran tangan Giyuu dan Giyuu pun membantu ku untuk berdiri.

Kimetsu no Yaiba x Reader (Muzan no Musume) Where stories live. Discover now