Chapter 43

1.7K 194 32
                                    

Setelah tidak sadarkan diri selama beberapa hari, akhirnya y/n pun terbangun.

"Y/n! Kau sudah sadar?! Tunggu biar ku panggilkan Shinobu dulu" Ucap seorang pria berambut putih yang terdapat bekas luka diwajahnya.

Ia berlari keluar dari ruangan dan berteriak "Shinobu! Y/n sudah sadar, cepat lah kemari!"

Teriakan nya terdengar keseluruh rumah, tidak hanya Shinobu yang datang bahkan para pasukan kisatsutai yang lain pun datang.

"Apa y/n-san sudah sadar?" Tanya seorang wanita berambut hitam keunguan yang lari dengan tergesa-gesa.

"Ya, dia sudah sadar! Cepatlah periksa dia!" Seru Sanemi

Shinobu masuk ke dalam ruangan dimana y/n berada, ia mendekat ke arah y/n yang sedang duduk termenung.

"Y/n-san, kau baik-baik saja?" Tanya Shinobu

"Kalian berisik sekali, ngomong-ngomong ini dimana ya? Dan kalian itu siapa?" Ucap y/n membuat semua orang yang berada di sana terkejut mendengar nya.

"Hah? Apa kau bercanda?" Tanya Sanemi tidak percaya dengan apa yang dilihat nya.

Tidak lama kemudian datang segerombolan orang yang berlari dengan tergesa-gesa mendekati ruangan.

"Ku dengar y/n-san sudah siuman, apa itu benar?!" Tanya seorang pria berambut nyentrik kekuningan.

"Rengoku-san, itu benar y/n-san sudah siuman tapi sepertinya dia kehilangan ingatan nya" Ucap Shinobu pada Kyoujuro

"APAA?! BAGAIMANA BISA!!?" Seru Kyoujuro tidak percaya

"B-bagaimana inii, apakah y/n-san tidak akan mengingat kita selamanya?" Ucap Kanroji panik

"Tenang lah Kanroji, y/n akan baik-baik saja" Ucap Obanai menenangkan Kanroji

"Apakah ada cara untuk memulihkan ingatan nya?" Tanya Giyuu

"Ntah lah aku tidak tau, mungkin kita harus mengajak nya ke tempat-tempat yang pernah ia datangi, mungkin dengan itu ingatan nya bisa kembali" Ucap Shinobu

"Tapi bagaimana dia bisa kehilangan ingatan nya?" Tanya Gyoumei

"Mungkin karena saat pertarungan melawan uppermoon 6 kepala nya terbentur dengan sangat keras, itu juga bisa menyebabkan kenapa ia hilang ingatan" Jawab Shinobu

"Kalau kita benturkan kepalanya kembali apakah ingatan nya juga bisa kembali?" Tanya Uzui

"Masuk akal, ia kan kehilangan ingatan karena benturan jadi kita harus membenturkan nya lagi agar ingatan itu kembali" Ucap Sanemi meng-iyakan usul Uzui

"Ppfffftttttt" Ucap seorang gadis yang sedang menahan tawa nya dari tadi

"Bhawahahaha, dasar bodoh! Aku akan semakin sakit kalau kalian membenturkan kepala ku! Tenang lah teman-teman, aku tidak apa-apa" Ucap y/n sembari menahan tawanya

"Hwaaaa, y/n-san!!! Syukur lah kau tidak apa-apa!" Ucap Kanroji menangis dan langsung berlari memeluk y/n

"Dasar bodoh! Membuat khawatir saja" Ucap Sanemi yang akhirnya bisa bernafas lega.

Begitu juga dengan yang lain, akhirnya mereka bisa bernafas lega mendengar bahwa y/n baik-baik saja.

2 Bulan Kemudian, Trio Kamaboko akhirnya siuman, walaupun mereka sekarat tapi dengan kegigihan untuk hidup akhirnya mereka sehat kembali.

Tanjiro saat ini sedang menjalankan latihan rehabilitasi nya dibantu trio loli dan ditemani oleh y/n sembari meminum teh.

"Oh iya, apa ada pedang yang dikirim padaku saat aku koma? Soalnya pedangku sebelum nya terkikis" Tanya Tanjiro

"Eh? Pedang ya, pedang..." Ucap Naho kaget

"Haganezuka-san mengirimkan surat, apa mau dibaca?" Tanya Kiyo yang sedikit ragu

TIDAK ADA PEDANG UNTUK MU - isi surat Haganezuka

"Selama dua bulan ini tidak ada pedang yang dikirim" Ucap Sumi

"Padahal kali ini cuman terkikis, tidak seperti sebelumnya yang patah" Ucap Tanjiro yang sedikit depresi

"Kau bicara langsung saja padanya, datang lah ke kampungnya" Ucap y/n

"Eh, kampung apa?" Tanya Tanjiro

"Kampung para penempa pedang" Jawab Sumi

"Eh? Aku bisa kesana?" Tanya Tanjiro

"Tentu saja bisa, aku akan meminta kan izin pada Oyakata-sama agar kau bisa pergi kesana" Ucap y/n pada Tanjiro

"Benarkah? Aku sungguh berterima kasih banyak y/n-san!" Ucap Tanjiro senang

"Tidak perlu seperti itu, kau bersiap-siap lah dulu, aku akan mengirimkan surat pada Oyakata-sama" Ucap y/n

"Haik, y/n-san!" Seru Tanjiro dan langsung bergegas bersiap-siap

"Naho-chan boleh kah aku meminta kertas dan pena?" Pinta y/n pada Naho

"Tentu y/n-sama! Akan segera ku ambilkan!" Seru Naho

"Agusss!!! Sini lo!!" Seru ku memanggil Gagak

"Apa kwakkk" Saut nya

"Nih kasiin ke Oyakata-sama" Ucap ku sembari memberikan selembar kertas pada Agus

"Ga mau kwakk, idih nyuruh-nyuruh emang gue babu lu, kwakkk" Saut Agus

"Gagak anjing:)" Ucap ku menahan amarah

"Gua gagak bukan anjing, kwakk" Saut nya

"Lu pilih tangan kanan atau tangan kiri? Tangan kanan lu langsung mati di tempat kalo tangan kiri sama aja sih cuman ada rasa stoberi nya aja" Ucap ku mengancam sembari mengepalkan tangan yang bersiap meninju nya.

"Akan segera di antar kwakkkk" Ucap Agus panik dan langsung mengirim surat tersebut

Beberapa menit kemudian surat balasan nya pun tiba dan tentu saja Oyakata-sama mengijinkan Tanjiro untuk pergi ke kampung durian runtuh, eh salah, maksudnya kampung para penempa pedang.

"Apa kau yakin tidak mau ikut, y/n-san?" Tanya Tanjiro pada y/n

"Tidak aku disini saja, lagi pula aku tidak ada urusan disana" Ucap ku

'Dan lagi pula di arc ini tidak akan ada yang mati jadi aku bisa bersantai sejenak' Batin y/n

"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu" Ucap Tanjiro sambil melangkah pergi

"Tunggu Tanjiro, Berhati-hatilah saat sampai disana, lihat lah ke sekitar, walaupun tempat itu aman tapi bisa saja ada iblis yang bersembunyi disana jadi tolong berhati-hati lah" Ucap ku pada Tanjiro

"Haik, aku akan mengingat nya" Ucap Tanjiro dan ia pun melangkah pergi ke luar.

'Arc penempa pedang sudah dimulai itu artinya sebentar lagi arc terakhir penentuan dari segalanya juga akan segera dimulai'.

'Aku harus segera membuat rencana agar bisa menyelamatkan para Hashira dan para kisatsutai yang lain'.

















Kimetsu no Yaiba x Reader (Muzan no Musume) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang