Chapter 10

3.1K 462 52
                                    

100 Tahun kemudian...

'Lah? Ko udh 100 Tahun nya aja sih?'

Yah pokoknya ga kerasa udah 100 tahun Tamayo dan y/n hidup bersama, niatnya y/n hanya akan menginap beberapa minggu saja tapi tidak tau bagaimana y/n malah bablas dan menginap sampai 100 tahun lamanya.

Tapi berkat itu kemampuan penyembuh milik y/n meningkatkan drastis berkat bantuan Tamayo, Tamayo adalah seorang dokter dan y/n bisa menggunakan pasien Tamayo untuk mencoba melatih kekuatan penyembuhnya.

'Pasien nya jadi bahan uji coba, hwehehe'

Saat ini y/n bisa menyembuhkan luka yang sangat parah, bahkan bisa menumbuhkan bagian tubuh yang sudah hilang, tapi y/n hanya bisa menggunakan kekuatan ini sekali saja dan saat sudah menggunakan kekuatannya y/n akan pingsan.

Selama 100 tahun ini y/n tidak hanya rebahan santuy doang tapi juga melatih kekuatannya agar bertambah kuat, dan setiap malam y/n selalu membunuh para iblis.

POV y/n

Udah terlalu lama gua tinggal disini, niatnya 1 minggu doang tapi kenapa malah jadi 100 tahun njirrr? Ini sudah hampir mau masuk ke cerita aslinya jadi aku harus segera bergegas menyiapkan rencana.

"Tamayo-san aku akan pergi memulai petualangan ku lagi hari ini" Ucapku sambil bersiap siap untuk pergi

"Kau sudah mau pergi? Apa kau tidak bisa tinggal lebih lama?" Ucap Tamayo

"Tidak tidak tidak aku sudah tinggal disini terlalu lama aku harus segera pergi untuk mencari informasi tentang Muzan dan segera mencari rencana untuk membunuh nya" Ucapku

"Selamat berkelana wahai kakak tidak tau diri, bai-bai, jangan balik lagi ya" Yoshiro dengan sifat tsundere nya

"Iya aku pergi nih, tolong jaga Tamayo-san saat aku tidak ada ya" Ucapku sambil mengelus rambut Yoshiro

"Jangan mengelus rambutku, aku ini sudah besar tau! Aku akan menjaga Tamayo-san karena memang sudah seharusnya begitu" Ucap Yoshiro kesal tapi juga senang

"Tapi kau tetap anak kecil bagiku, baiklah kalau begitu aku pergi dulu, mata ne" Ucapku yang pergi menjauh dari mereka berdua sambil melambaikan tangan.


"Pagi yang cerah sekali, pergi beli sarapan dulu kali ya? Enaknya sarapan apa yaa" Ucapku sambil melihat lihat kedai makanan

"Umai, umai, umai"

Tiba tiba y/n mendengar ada suara seseorang

"Wehh suara siapa neh, pagi pagi dah berisik dah"

"Kayanya dari arah kedai situ deh, coba liat dulu ahh" Ucapku yang sembari mengarah ke suatu kedai

"Busett terang banget ni kedai, isinya apaan dah nyampe silau gini"

"Pantesan ada matahari disini, husbu siapa nihh silau banget busett" Ucapku yang ternyata di kedai itu ada seorang pilar api Rengoku Kyoujurou

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pantesan ada matahari disini, husbu siapa nihh silau banget busett" Ucapku yang ternyata di kedai itu ada seorang pilar api Rengoku Kyoujurou

"Kedai apa sih ini? Gua sekalian sarapan di sini aja kali ya" Ucapku sambil memasuki kedai itu

Kimetsu no Yaiba x Reader (Muzan no Musume) Where stories live. Discover now