Dirudal Paksa

201 8 4
                                    

Mark sedang melakukan rekaman bersama johnny di studio karena dream akan merilis album baru, tadinya taeyong yang mengisi bagian rapper. tapi karena dia masih sakit, jadi nanti jaehyun yang akan menggantikan.

"Mark, coba kau sedikit menekan di bagian reff nya" Pinta johnny kepada mark untuk meluruskan nada nya

Mark langsung mencoba ulang sampe akhirnya ia berhasil dan sukses rekamannya, setelah selesai mereka keluar dari studio dan akan menuju ke pantry dorm, saat di pantry ia bertemu dengan kai dan taeyong

"Eh hai yongie" sapa johnny dengan senyuman.

"Hai, joo .. tumben kamu bersama mark, dimana ten?" Jawab taeyong yang mencari keberadaan ten , biasanya johnny suka bedua dengan ten ketika di dorm.

"Hehe ten lagi pemotretan sama eunwoo, aku tidak bisa mengantarnya karena harus mengurusi bocah satu ini buat rekaman, kun tidak bisa menggantikan ku karena ada kendala" jelas johnny yang sedih karena tak bisa menemani pujaan hatinya

Taeyong hanya mengangguk mengerti dan kai membuatkan ia minuman hangat.

"Bubu ada apa ke dorm?" Tanya mark bingung, karena taeyong jarang datang ke dorm sejak pindah ke apartemen

"Kebetulan paman siwon ingin berbicara padaku, tapi ternyata dia harus meeting dulu" jawab taeyong

"Ohh, paman siwon memang sedang ada klien dari luar , jadi mungkin sebentar lagi ia akan selesai" lanjut johnny yang mengetahui urusan paman Siwon, karena semalem ia dikabarkan oleh siwon agar mengatur jadwal rapat dengan klien luar

Taeyong yang merasakan sakit diperutnya, ia langsung izin ke kamar mandi terlebih dahulu, sesampainya di toilet ia langsung memegangi perutnya, tiba tiba ponselnya berbunyi terdapat pesan dari kai

"apakah perutmu kram lagi yongie?" Tanya kai dalam pesan tersebut

"iya kai , perutku sakit sekali, tapi kamu tak perlu khawatir, kamu tetap disana, aku akan segera kembali" balasnya kepada kai

Dengan cepat taeyong mengambil obat nyerinya didalam tas, untung saja ia membawal air mineral ditas nya, langsung saja ia meminum pil obat tersebut.

"Ku mohon jangan pendarahan, akan lebih sakit jika darah keluar" ucapnya sendiri sambil mengepalkan tangan diatas wastafel, tak lama obat pun bereaksi, kram di perutnya lama kelamaan menghilang.

Ketika dirinya hendak keluar toilet, ternyata jaehyun masuk ke dalam dan melihat taeyong yg berdiri kaku menatap kehadirannya

"Akhh kau rupanya datang kesini, pasti kau ingin diintrogasi oleh paman Siwon" ucap jeaehyun yang berjalan mendekat ke arah taeyong

Taeyong memundurkan badannya karena ia takut dengan gerak gerik jaehyun yang seperti ini

"Kenapa kau berjalan mundur" tanya jaehyun yang menyeringai.

"Jae , menjauhlah!" Ujar taeyong yang sangat takut

Dia trauma jika jaehyun akan memaksa lagi, namun jaehyun semakin mendekat, ia memegang bahu taeyong dan tangan satunya mengelus lembut pipi taeyong.

"Kau sedang sakit tapi malah semakin cantik, semakin membuat ku terangsang" ucap jaehyun didepan wajah taeyong, lalu taeyong mendorong jaehyun

Tapi ternyata jaehyun malah mencengkeram lengannya, ia menarik taeyong keluar dari toilet, dibawanya taeyong ke dalam kamar di dorm tersebut, kamar yang pernah mereka tempati dulu sebelum pindah ke apartemen. jaehyun mendorong taeyong masuk ke dalam kamar itu, lalu ia mengunci kamar tersebut.

"Jae , mau apa kita kesini? aku mohon jangan lakukan itu lagi, aku masih sakit. aku janji jae akan kembali kepadamu setelah sembuh, tapi saat ini jangan lakukan hal itu kepada ku" pinta taeyong dengan muka sendu

Obsesi & Norma Where stories live. Discover now