Bangun Dari Koma

211 12 0
                                    

Dua hari setelah taeyong menggerakkan jarinya, belum ada tanda apapun lagi yamg menunjukkan taeyong akan sadar.

Malam hari kai yang menjaga di ruang rawat taeyong, ia duduk disamping taeyong dengan kepalanya diletakkan di bangsal dan samping tangan taeyong, ia tertidur sedari tadi pukul 11 malam

Sekarang udah pukul 3 dini hari taeyong membuka matanya , mengerjapkan kedua matanya dengan pelan dan melihat sekeliling sambil menatap kai yang sedang tertidur, tangannya ter-ulur untuk mengusap surai Kai.

"Kai .. " lirih taeyong pelan , ia masih menggunakan nebulizer untuk pernapasan nya .

Kai merasa kepalanya ada yang mengusap lalu membuka mata dan kaget karena taeyong telah sadar

"yongie" lirihnya dengan senang, kai langsung menegapkan tubuhnya.

"Yongie, akhirnya kau sadar juga" ucap kai senang sambil memegang erat tangan taeyong dan dibawa ke pipinya.

"Kai, apakah aku selamat?" Tanya taeyong yang seperti orang kecewa, kai merasa bingung dengan pertanyaan sahabat nya, kenapa taeyong malah bertanya seperti itu, dia merasa sahabat nya sangat putus asa.

"Apa yang kau bicarakan yongie, kau tidak senang bisa selamat? semua orang sedang menunggumu sadar" ucap kai sedikit kesal dan taeyong terlihat sedih karena dirinya masih membuka mata di dunia kejam ini.

"Wait, aku akan memanggil dokter dulu" ucap kai yang berdiri lalu menekan bel yang ada disamping bangsal taeyong.

Tak lama dokter yang berjaga pun tiba di ruangan taeyong setelah mendengar bel berbunyi.

"dok , temen saya sudah sadar" ucap kai dari pintu, kepalanya sedikit menongol keluar untuk berbicara pada sang dokter yang sedang berjalan

Dokter memeriksa keadaan taeyong , kemudian suster mengganti alat pernapasan taeyong dengan selang putih bening yang dimasukkan ke dalam hidung taeyong , alat alat yang ada di dada taeyong juga dilepas oleh suster.

"Selamat tuan kai, pasien sudah berhasil melewati koma nya, lekas sembuh tuan lee" ucap dokter kepada taeyong dan kai

"Gimana keadaan nya dok?" Tanya kai yang bertanya kondisi taeyong

"Tuan Lee sudah lebih membaik, denyut nadinya sudah normal, begitu pula detak jantung nya yg sudah sedikit kuat" jelas dokter singkat

"Aku senang sekali yongie, kau akan segera sembuh" ucap kai sangat excited

"Baik, kalo begitu saya permisi dulu, dilanjutkan istirahat nya ya" jawab sang dokter setelah selesai memeriksa taeyong

"Terimakasih dok" ucap kai ke dokter tersebut, lalu dokter pun keluar ruangan meninggalkan mereka bedua

"Kau terlihat tidak senang karena dikit lagi akan sembuh" ucap kai melihat wajah taeyong yang sangat datar.

"Aku tidak ingin sembuh kai, aku berharap nyawa ku melayang setelah over dosis obat tidur itu" tandas taeyong yang membuat kai kaget

"Yongie! kamu ini berbicara apa sih! dua bulan aku menunggu mu , setiap hari aku menangis karena takut kehilanganmu dan setelah kau sadar , kau malah tidak ingin sembuh" ujar kai yang kesal

"Aku capek kai, aku tidak ingin melihat kehancuran hidupku lebih dalam lagi" jawab taeyong yang memandang kai dengan nanar

"Huss! jangan bicara gitu yongie, hidup mu masih bisa ditata lagi" ucap kai yang Berusaha menyemangati sahabatnya

Kai memeluk taeyong yang sudah menangis sedari tadi , ia tau betapa beratnya masalah yang dihadapi taeyong saat ini memilih antara cinta dan norma bahkan keluarga serta karir nya.


Obsesi & Norma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang