Makan Bersama

167 5 5
                                    

Taeyong menjilat leher jaehyun, ia sengaja memulai semuanya duluan karena tak ingin berlama lama melayani jaehyun

Sebenarnya ia lelah, cuma ia malas berdebat dan malah nantinya akan disiksa oleh jaehyun, jadi ia menuruti saja kemauan jaehyun.

Sedang asik dengan permainan nya tiba tiba jaehyun menghentikan itu semua , ia menurunkan taeyong dari pangkuan nya.

Taeyong merasa heran kenapa jaehyun malah berhenti, jaehyun berjalan membuka tas yang tadi dia bawa ke dorm , ia mengeluarkan dua botol cairan beserta suntikan.

Lalu jaehyun mengisi suntikan tersebut dengan cairan masing masing, dia berjalan ke arah taeyong dan ingin menyuntikkan cairan tersebut ke tubuh taeyong.

"Jae , tunggu! itu cairan apa?" Tanya taeyong menghentikan aksi jaehyun

"Ini dua cairan yang isinya obat stamina dan juga obat rangsangan, agar kau tidak mudah lelah dan cepat untuk klimaks" jawab jaehyun dengan santai

"Jae, aku tidak mau menggunakan cairan itu, tanpa cairan tersebut aku juga kuat dan mudah untuk terangsang" tutur taeyong yang ketakutan.

"Sudahlah hyung, kau menurut saja. jangan membantah sekali apakah bisa? aku tidak ingin berdebat" ucap jaehyun kesal

Akhirnya taeyong diam melihat tangannya disuntikkan cairan tersebut oleh jaehyun, sedikit sakit saat suntikan tersebut menembus kulitnya.

Lalu jaehyun mendudukkan taeyong pada pangkuan nya, ataeyong merasa panas dalam dirinya, jaehyun menampilkan senyumannya , ia melumat bibir taeyong dengan pelan dan dibalas juga oleh sang pemilik nya

Lidah jaehyun menjelajahi area leher taeyong, ia melumat serta menjilatnya dengan kuat sehingga meninggalkan jejak kemerahan yang sangat nyata.

Turun ke puting taeyong yang mencuat dan sedikit berwarna peach, jaehyun melumat nya dengan rakus seperti bayi kehausan. taeyong tidak tinggal diam, jarinya menelusup masuk ke rambut jaehyun, ia juga menjilat leher jaehyun dengan erotis

"Mpphhhh, akhh" desah taeyong ketika tangan jaehyun mengusap pelan lubangnya

"Aku belum memasukkan nya hyung, tapi kau sudah mengerang dan membuat ku semakin ingin memasuki mu secepatnya" ucap jaehyun dengan suara seksi

"Masukkan penismu jae, cepat, aku sudah tidak tahan" bisik taeyong ditelinganya.

"Sabar hyung, aku masih ingin bermain dulu" ucap jaehyun tersenyum

Lalu jaehyun memasukkan jarinya ke dalam lubang taeyong, membuat taeyong sedikit menggeliat, kemudian mengocok nya sampe taeyong mengeluarkan cairan putih.

Jaehyun merebahkan tubuhnya dan menyuruh taeyong menempatkan lubang analnya pada mulutnya, taeyong mengangkang agar memudahkan jaehyun untuk menjilat analnya, tanpa aba aba jaehyun menjilat rakus serta mengocok lubang tersebut dengan lidahnya

"Eughhhhh jae, enakk .... akhhh akhh" desah taeyong sambil menggeliat

Setelah selesai jaehyun kembali duduk dan taeyong langsung menempatkan penis jaehyun depan lubangnya, perlahan ia menurunkan badannya dan langsung saja penis jaehyun menancap didalam lubangnya.

"Awww shhh ... lubangmu kenapa makin sempit, membuat penis ku menjadi hangat didalamnya" ucap jaehyun yang mulai menggerakkan tubuhnya

Plok plok plok plok

Suara penyatuan kedua insan terdengar sangat jelas, taeyong terus menerus mengerang nikmat sampai panas di dalam tubuhnya mulai berkurang ketika jaehyun terus menubruk titik nikmatnya.

Obsesi & Norma Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ