Bunuh Diri

172 7 0
                                    

Sesampainya di apartemen taeyong sangat terpukul atas perkataan dokter tadi, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan mengidap penyakit seperti itu, taeyong memandang fotonya bersama jaehyun

"andaikan aku tidak pernah dekat denganmu pasti semua ini tidak akan terjadi, kau terus menerus membuatku jadi pemuas nafsu dimalam hari, aku tidak tau harus bagaimana, jae" ucapnya sambil histeris menangis

Taeyong melihat pisau dipantry dan mengambilnya, ia menyayatkan pisau tersebut ke nadi tangan nya.

"sudah tidak ada gunanya aku hidup , semua sudah hancur" ucapnya dengan air mata

Kini tangannya sudah terluka dan banyak mengeluarkan darah, ia pun jatuh pingsan ditempat.

Kai baru saja tiba di basemant apartemen taeyong, ia segera naik ke lantai atas untuk menjemput taeyong, ia lupa bahwa ada jadwal rekaman hari ini.

Karena kai tau password apart taeyong, ia langsung membuka nya seketika matanya melonjak kaget melihat taeyong sudah terbaring bersimbah darah

Kai langsung teriak meminta tolong, akhirnya ada security yang membantu dan ambulance datang, membuat beberapa orang yang ada disekitar heboh juga dan ini pasti akan menjadi konsumsi publik yang menguntungkan untuk media.

Kai segera membawa taeyong ke rumah sakit, ia mengabari beberapa orang di dorm, tak lupa juga ia mengabari haechan, dirinya begitu panik melihat tangan sahabat nya berdarah darah

"yongie, bertahanlah" ucapnya penuh kecemasan

Taeyong sudah tidak sadarkan diri dan darahnya juga masih keluar dari lukanya, sesampainya dirumah sakit taeyong langsung dibawa ke UGD setelah diturunkan dari ambulans

"Dokter, tolong selamatkan Sahabat saya" ucap kai sangat panik

"Iya pasti kami akan berusaha semaksimal mungkin, anda tolong tunggu diluar dulu" jawab dokter lalu menutup pintu UGD



Dijepang, haechan panik mendapat kabar dari kai bahwa taeyong mencoba bunuh diri lagi. padahal ia sedang asik berjalan jalan, akhirnya haechan langsung mengambil penerbangan paling cepat hari ini, ia balik sendiri karena mendadak.

Sedangkan mark akan ke hotel dulu untuk membereskan barang dan menyelesaikan administrasi hotel, haechan melihat notif ponselnya yang terdapat pesan masuk dari mark, namun ia tidak membalasnya karena masih berada dipesawat.

Dokter keluar dari UGD dan menghampiri kai yang duduk dengan menundukkan kepala

"Anda keluarga pasien?" Tanya dokter tersebut

"Betul dok, bagaimana keadaan sahabat saya?" Jawab kai yang juga bertanya balik

"Kami sudah mengobati luka pada nadinya, kondisinya cukup baik, saya juga sudah memberikan obat penenang" jelas dokter dengan santai

"Baguslah kalo ia tidak kenapa napa, aku sangat cemas, baik terimakasih dok" ucap kai sedikit lega mendengar penjelasan dokter

"pasien akan segera dipindah ke ruang rawat, saya permisi dulu" ucap dokter tersebut lalu pergi meninggalkan kai.

Kemudian perawat pun mendorong bangsal keluar menuju ruang rawat inap, terlihat taeyong masih belum sadarkan diri.

Belum ada yang datang ke rumah sakit, kai tau mereka semua masih sibuk dengan pekerjaan, tadi hanya kun yang sudah membalas, ia akan membantu info secara langsung ke siwon.

Diruang rawat inap kai duduk disamping bangsal taeyong , sahabatnya masih menutup mata dengan erat.

"Ty, apa yang sebenarnya terjadi? kenapa kau terus menerus melakukan aksi bunuh diri seperti ini?" Ucapnya bicara sendiri sambil memegang tangan taeyong yang diinfus.


Obsesi & Norma Where stories live. Discover now