effort

4.6K 373 51
                                    

Tau kan akhir akhir ini tampilan mahen itu benar benar sangat memanjakan mata, dengan rambut yang panjang membuat dia terlihat lebih cantik dari biasanya. Dan tentu saja jendral sebagai sang kekasih merasa tidak tenang saat berada jauh dari kekasihnya, dia tidak ingin kekasih nya jadi pusat perhatian orang lain.

Hari ini mahen berniat mencukur rambut nya agar tidak menghalanginya dalam beraktivitas karna rambut panjang nya terkadang sering mengganggu nya, menutupi matanya atau bahkan mengenai matanya.

Sebagai pacar yang baik akhem posesif ekhem jendral mengantarkan sang tunangan untuk memotong rambut.

Mahen dan jendral pergi ke tempat yang biasanya sering mereka datangi untuk memotong rambut, seperti biasa Mahen menjadi pusat perhatian karna terlalu cantik. Namun jendral dengan senantiasa merangkulkan tangan nya ke pinggang ramping sang kekasih dan memberikan tatapan tajam untuk orang orang yang memperhatikan pacarnya.

"Jen jangan serem serem dong." Mahen sebenarnya sadar bahwa sang tunangan nya ini sedang merasa cemburu namun pinggangnya juga bukan tembok yang tidak akan merasakan sakit jika terlalu lama di cengkram.

"Iya aku ga serem." Jawab nya dengan santai.

Mereka berdua masuk ke dalam salon, jendral hanya duduk dan menunggu sang kekasih yang sedang potong rambut, mahen bilang dia ingin memangkas pinggirnya saja dan membiarkan belakang nya panjang atau biasa di sebut mulet.

Tapi sejujurnya jendral lebih menyukai mahen yang berambut panjang, itu lebih cantik. Namun jika sang kekasih merasa tidak nyaman jendral bisa apa?

Setelah perkiraan hampir satu jam menunggu akhirnya mahen selesai cukur dan wow... jendral terdiam beberapa saat melihat tampilan tunangan nya.

"Kenapa Jen? Jelek yah?" Tanya nya mahen cemberut saat melihat kekasihnya hanya diam. Mahen langsung memakai masker dan menunduk.

Jendral terkekeh dan mencium pucuk kepala tunangan nya "kamu cantik sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jendral terkekeh dan mencium pucuk kepala tunangan nya "kamu cantik sayang." Ucap nya membuat mahen menahan malu, dia mendekatkan diri nya kepada jendral dan menyembunyikan muka cantik nya di dada jendral. Kebiasaan mahen saat dia merasa salah tingkah adalah bersembunyi di dada sang kekasih.

"Kkkk~ gemes banget sii." Jendral memeluk pinggang mahen dan menatap orang orang yang menonton mereka dengan senyuman ramah.

"Udah yu pergi, aku udah bayar sekarang kita jalan jalan." Jendral mengelus rambut mahen dan mahen mengangguk.

"Jen aku mau pergi belanja boleh?" Tanya mahen sambil menatap kekasihnya.

Jendral mengangguk dan berdiri di sebelah kekasihnya sambil merangkul pinggang milik mahen "boleh, ayo kita belanja."

Mereka sudah sampai di sebuah mall yang terbilang cukup lengkap, karna sang pujaan bilang dia ingin membeli pakaian jendral langsung mengajak nya pergi ke sebuah toko pakaian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang