seblak

6.8K 569 41
                                    

Setelah kerja bakti tadi siang Jendral dan mahen pulang tapi Jendral berkata ingin main dulu sebentar dengan ayang sebelum mengembalikan mahen pulang ke rumah nya.

Mereka berjalan jalan menggunakan motor kesayangan Jendral mengelilingi kota Bandung sambil jajan jajan di pinggir jalan.

"Mau kemana lagi?" Tanya Jendral di balik helm yg dia pakai.

"Mau ke warung nya Hendrik, pengen seblak." Jawab mahen sedikit berteriak karna angin.

"Les't go!!" Jendral menarik gas motornya melaju ke rumah Hendrik.

Setelah beberapa menit akhirnya Jendral dan mahen sampai di warung seblak akang hendrik, yah seblak mamah nya Hendrik.

"Budeeee mahen mau pesen seblak dongg." Mahen mendekat ke arah Buda nok alias mamah nya Hendrik.

"Boleh boleh, mau seblak apa nih anak manis?" Ucap bude nok.

"Hmm mahen mau seblak seafood, kamu mau apa?" Tanya mahen kepada Jendral.

"Seblak baso aja." Jawab Jendral sambil menggenggam tangan mahen.

"Okey tunggu yah khusus buat kalian yang buat bude." Yah memang yang buat seblaknya itu anak buah nya bude nok tapi khusus buat temen temen nya Hendrik biasanya bude sendiri yang buat.

Jendral dan mahen duduk di pojok ruangan yang memang tempat nya sedikit sepi dari pada di depan dan di tengah, Jendral duduk di dekat mahen dan terus menggenggam tangan mahen, mahen pun tak masalah dia juga toh dia nya juga suka hehe.

"Yang." Panggil mahen.

"Huum?"

"Sayang kamu banyak banyak."

"Sayang kamu juga."

"Banyak banyak nya mana?" Jendral menatap mahen dengan tatapan datar saat mendengar jawaban pacar mungil nya ini.

"Banyak banyak nya ga ada."

"Dih ko gituu☹️."

"Hahaha bercanda, sayang jendral banyak banyak."

Setelah berkata seperti itu jendral langsung menarik mahen untuk memeluknya dengan erat.

"Beruntung banget aku dapetin kamu."

"Kata siapa? Aku juga beruntung bisa dapetin kaka Jendral si es batu ini."

"Apa si es batu es batu, aku tuh es campur." Jendral mendengus pelan.

"Iya iya Jendral es campur." Mahen hanya pasrah.

Menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka sampai, mereka makan dengan khidmat bahkan saling menyuapi sesekali membuat orang orang di sana iri.

"Enak?" Tanya mahen.

"Enak, mau coba?" Jendral mengarahkan sendok seblaknya ke arah mahen.

Mahen dengan senang hati menerima suapan dari pacarnya itu dia menguyah seblak yang jendral suapkan kepada mulutnya.

"Enakan punya jendral, mau punya jendral." Mahen menatap seblak Jendral dengan lekat.

"Loh kan seblak kamu ada." Jendral menatap mahen dengan tatapan heran.

Mahen menggeleng kan sedikit kepalanya lalu mendorong mangkuk seblaknya ke arah jendral "nda mau punya mahen, mau nya punya jendral ayo tukeran." Mahen menatap jendral dengan mata bulat memohon dan bibir yang mengerucut.

Jendral? Dia sedang berusaha menahan gemas akan pacarnya ini lalu dia mengangguk dan menukar seblak miliknya dengan milik mahen walau dia kurang suka seafood tapi demi ayang apa si yang engga apa lagi udah di kasih tatapan memohon gitu.

"HOREEEE." Mahen memekik senang saat bisa memakan seblak milik pacar nya.

"Nyam nyam." Mahen menggoyangkan badannya ke kanan ke kiri sambil pipi nya yang menggembung karna terisi baso.

Arghhh Jendral rasanya ingin memakan mahen saja dari pada seblak di hadapannya ini.

"Jendral ini enakkkk mahen cuka." Mahen memberikan senyuman lebarnya ke arah jendral sampai deretan gigi nya yang putih terlihat.

Jendral yang tak kuasa menahan gemas pun akhirnya mengigit pipi mahen dengan kuat.

"AAAA JENDRAL LEPASSS HIC PIPI NA MAHENNNN." mahen merengek dengan keras sambil mencoba melepaskan pipinya dari dalam gigitan jendral.

Jendral melepaskan gigitannya saat mahen menangis sedikit karna pipinya sakit "sttt haha cup cup cup." Jendral membawa mahen kedalam pelukannya dan menepuk nepuk punggung mahen.

"Hic jendral nakal makan makan pipi na mahen." Mahen menenggelamkan wajahnya ke dada Jendral karna sadar bahwa Sekarang mereka jadi pusat perhatian para pengunjung.

"Hahaha iya iya maaf yah jendral nakal." Ucap Jendral terkekeh saat melihat kelakuan pacar nya ini.

"Ndaa boleh gigit gigit lagi yahh, cakit." Mahen menatap jendral dengan mata Boba nya.

"Iya (kalo ga lupa)." Jendral tersenyum sampai matanya menciptakan bulan sabit yang indah.

" Jendral tersenyum sampai matanya menciptakan bulan sabit yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huum good boy." Mahen ikut tersenyum kepada jendral.

Dan setelah itu para pengunjung di sana di nyatakan pingsan berjamaah karna Melihat keuwuan mereka^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan setelah itu para pengunjung di sana di nyatakan pingsan berjamaah karna Melihat keuwuan mereka^^

Tbc

Halooo sapa kangen author hehe maaf yah lama update tadinya mau di update siang tapi lagi puasa takutnya makruh hehe

Huh liat trend tt yg bilang pacar nya jagoan mau buatin juga versi mereka☹️☹️ kapan si WP bikin fitur Vidio ga cuman foto aja😔😔 hikesuuu ya udah deh selamat membaca yaw dan jangan lupa vote, maaf kalo ada typo dadahhh

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang