hampir saja

4.9K 382 14
                                    

⚠️warning ada sedikit adegan 18+ jika tidak kuat silahkan skip⚠️

"Jendral ga enak lohhh, mereka lagi makan malam masa kita ke kamar, apa lagi aku tamu di sini, ga sopan." mahen mencoba membujuk jendral yang masih setia memeluk perutnya sambil tiduran di kasur.

"Biarin aja si, lagian mereka juga ga masalahin tuh, aku males ke sana." jendral berbicara pelan karna suaranya terendam dalam perut mahen.

"Ya tapi ka-HAHAHAHAHA." perkataan mahen terpotong saat tiba tiba pinggang nya di kelitik oleh jendral.

"Hahahaha jendral! Udah hahaha." mahen terus tertawa dan menggeliat mencoba melepaskan diri dari serangan jendral, namun sayang tubuh nya di tahan oleh jendral jadi mau tak mau dia tidak bisa lepas.

"Ampun ga kamu huh?" tanya jendral gemas sambil terus menggelitik mahen.

"Iya hahaha iya ampun." tepat setelah berkata seperti itu jendral memberhentikan kegiatannya dan lanjut bangun lalu bersandar di kepala ranjang sambil tangan nya membawa tubuh mahen bersandar padanya.

"Bosen ga?" tanya jendral saat melihat mahen hanya memainkan jari jari miliknya.

"Huum bosen banget, kenapa?"

"Mau nonton?"

"Nonton apa?"

"Kamu mau apa?"

"Mau nonton danur boleh?"

"Berani?"

"Berani dong."

"Ya udah ayo."

Jendral pun mengambil remot, cemilan yang dia sediakan di dalam kamar, dan minuman. Setelah semuanya lengkap dia naik ke atas kasur mendekat ke arah mahen dan memeluk nya dengan erat dari dalam selimut.

(Posisinya jendral nyender ke kepala ranjang terus mahen depan dia, mahen nya nyender ke jendral sambil megangin selimut)

"Siap?"

"SIAPP!!"

jendral mulai memutar film nya, mereka menonton dengan tenang sesekali mahen memasukan makanan kepada mulutnya atau mulut jendral, walau mata nya terpokus kepada TV di depannya tapi tangan nya tak pernah lepas dari jari jari jendral.

Jendral hanya tersenyum senang saat mahen memeluk nya karna ketakutan gara gara setan yang tiba tiba muncul di layar TV nya, di tambah TV nya itu besar otomatis langsung jelas terlihat oleh keduanya.

"HUAAA JENDRAL!!" mahen langsung membalikan tubuh nya saat melihat setan yang menurutnya menyeramkan, dia menggenggam kemeja jendral dengan erat dan menyembunyikan wajah nya pada dada sang kekasih.

"Hahahaha katanya berani, ko ngumpet." jendral memeluk mahen dan menepuk nepuk punggung milik mahen.

"Suttt ihh hantu nya serem banget tau!" pekik mahen tak terima.

"Penakut mah penakut aja."

"ENGGA YAHHH!" mahen mengangkat kepalanya lalu menatap jendral dengan sinis "aku tuh ga penakut tapi setan nya aja yang beneran nakutin hihhh!"

"Hahaha iya deh iya ga penakut..."

"Iya."

"Mahen di belakang kamu!" ucapan jendral pas sekali di iringi dengan kedatangan setan di TV nya membuat mahen langsung naik ke pangkuan jendral dan memeluk leher jendral dengan erat.

"Hic bundaaaa ada hantu hueeee." mahen merengek kencang dan hampir menangis karna ketakutan.

Jendral yang niat nya hanya iseng langsung panik mendengar itu, dia langsung membenarkan posisi keduanya lalu memeluk mahen dengan erat.

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang