Dafa

3.2K 309 19
                                    

Udah bukan rahasia umum lagi kalo jendral nyamperin mahen ke kampus nya atau bahkan sampe ke kelas nya. Bahkan anak anak fakultas sekelas sama mahen bakal hafal jendral itu siapa.

Seperti kali ini dia kembali menjemput sahabatnya di depan kelas, niatnya akan mengajak pacar nya membeli jaket dan perlengkapan lain yang bakal dia butuhin nanti. Udah jadi kebiasaan jendral kalo butuh beli kebutuhan pasti minta tolong mahen buat nemenin, kata dia mahen lebih ngerti.

Sudah sekitar 20 menit jendral menunggu mahen di dekat kelas nya sambil bermain hp, walau banyak yang mengenal nya namun tetap saja sebagian dari mereka masih bertanya tanya siapa lelaki tampan ini. Pakaian jendral juga tidak terlalu mencolok dia hanya memakai baju berlengan pendek dan celana bahan tak lupa jam tangan yang melingkar apik.

 Pakaian jendral juga tidak terlalu mencolok dia hanya memakai baju berlengan pendek dan celana bahan tak lupa jam tangan yang melingkar apik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi maaf maaf aja nih Jen, Lo kesan nya kaya sugar dady😭😭

"Jen..." Mahen menepuk pundak jendral sekilas, membuat jendral yang sedang melihat keluar menoleh dan tersenyum.

"Udah selesai kelas nya?" Tanya jendral sambil mengusap rambut kekasihnya yang sedikit memanjang.

"Udah, jadi beli bahan bahan?" Tanya mahen.

"Jadi, ayo pergi."

Mereka pergi dengan bergandengan tangan, jendral juga membawakan tas mahen di pundak sebelah kirinya membiarkan tangan sebelah kanan nya di peluk erat oleh mahen.

Beberapa saat mereka telah sampai di sebuah mall, kunjungan pertama mereka adalah toko baju.

"Sayang aku cuman butuh jaket." Jendral sedikit lelah melihat mahen yang memilih milih sebuah kemeja formal untuknya.

"Iya aku tau, cuman baju kemeja kamu bisa di itung pake jari. Kamu kalo ada acara penting selalu pake itu aku rasa kamu perlu yang baru." Setelah mendengar jawaban mahen jendral tak berani lagi membantah takut sama maung dia.

Setelah membeli beberapa baju jendral dan mahen pergi ke sebuah toko jam tangan dan aksesoris.

"Ay bisa pilihin jam tangan? Aku bingung mau yang mana." Jendral memperlihatkan beberapa jam tangan yang menurutnya bagus kepada mahen.

Mahen menatap kelima jam tangan itu dan melihat lihat yang lain di sebelah nya "mahen suka yang ini, jendral suka?" Mahen mengambil sebuah jam tangan berwarna hitam polos dengan bentuk kotak yang menurutnya elegan.

"Bagus, mba Bungkus yang ini yah." Jendral menyerahkan kartu hitam nya dan langsung pergi setelah mendapat barang nya.

"Jen mahen laper." Mahen berhenti di tengah jalan dan memegangi perutnya yang meminta di isi.

"Astaga aku lupa ngasih bby lion aku makan, ayo sayang kita ke tempat makan dulu." Jendral tertawa melihat wajah kekasih nya yang murung akibat kelaparan.

Mereka memesan beberapa menu makanan untuk makan siang sambil bercanda gurau mengisi waktu menunggu makanan datang.

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang