Chapter(4) Manusia atau Hantu?

23 14 5
                                    

"Jadi, lo ketemu cewek di pantai, terus lo ngiranya dia Izel, niatnya lo bawa dia kesini, trus dia ngikutin lo dari belakang, tapi sekarang dia ngilang gitu?" tebak Athan mencoba memahami cerita Raibeart. Raibeart berdeham sebagai jawaban 'iya'.

Semuanya dibuat binggung, sebenarnya siapa gadis itu?

"Gimana kalo kita cari dia di pantai, siapa tau dia masih ada di sana," usul Izel.

"Gue setuju, kalo emang dia manusia pasti nggak bener-bener hilang, pastinya dia masih ada di sekitar sini," ucap Athan menyetujui usulan Izel.

"Gimana kalo kita bagi kelompok nyarinya, biar cepet ketemu," saran Athan.

"Oke, gue bareng Izel," kata Ansel. Izel menoleh ke arah Ansel dan mendapati Ansel yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Nggak bisa gitu," protes Athan.

"Kenapa? Siapa lo ngatur-ngatur gue?" ketus Ansel menatap tajam Athan.

"Biar adil, kita tentuin dengan hompipah aja," kata Izel. Ansel yang mendengar itu dengan cepat menoleh ke arah Izel.

"Lo nggak mau bareng gue, Zel?" tanya Ansel yang seperti tak percaya dengan perkataan Izel.

"E-eh nggak gitu, supaya adil aja," balas Izel pelan. Seketika rasa bersalah muncul di perasaan Izel. Percaya lah, Izel bukan tidak ingin satu kelompok dengan Ansel, hanya saja ia ingin semuanya adil. Jika menentukan sendiri, rasanya tidak adil bagi Izel.

"Oke," kata Ansel singkat. Izel melirik Ansel yang entah sejak kapan tatapan Ansel berubah menjadi datar.

"Gue sendiri," kata Raibeart masih berdiri di tempatnya.

"Mulai, keburu malem," titah Keisha. Semuanya duduk membentuk lingkaran kecuali Raibeart.

Athan dan Izel mulai bernyanyi, menyanyikan lirik dari lagu hompimpa. Sedangkan Keisha diam, hanya Ansel yang ikut mengerakkan tangannya tetapi tidak ikut bernyanyi. Athan juga Izel berhenti menyanyi dan mengerakkan tangannya, mereka berdua menatap heran Keisha juga Ansell.

"Kalian nggak tau?" tanya Athan.

"Nggak," jawab Keisha.

Izel melirik Ansel, menatap heran Ansel yang tidak ikut bernyanyi hompipa padahal ia tahu betul bahwa Ansel mengetahui hompimpa, tapi mengapa ia tidak ikut hompimpa?

"Tau," jawab Ansel singkat.

"Terus kenapa lo nggak ikutan?" tanya Athan dengan nada kesal. Athan dibuat kesal dengan sikap Ansel.

"Males, lagian yang pengen hompimpa kan kalian bukan gue," balas Ansel. Izel yang mendengar itu dengan cepat menoleh ke arah Ansel.

"Ansel marah?" batin Izel.

Izel berniat memanggil Ansel namun kalah cepat dengan Keisha yang berkata, "Mulai."

Lagu berhenti, menandakan selesainya hompimpa. Sekarang semua telah jelas dan mengetahui siapa kelompok mereka. Ansel dan Keisha satu kelompok sedangkan Izel bersama Athan. Semuanya bangkit dari duduknya lalu menghampiri Raibeart.

"Karena pantai di pulau ini lumayan luas, jadi kita bagi tugas. Gue sama Izel di pantai bagian kiri, Ansel sama Keisha di pantai bagian kanan," kata Athan membagi tugas.

SURVIVAL MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang