4

74 66 31
                                    

jangan lupa vote and komennya yaa


happy reading

Melihat keberadaan Tika di rumahnya. Membuat Sandi bingung namun tak berselang lama ia baru ingat tadi papanya menyuruh ia untuk menjaga seorang gadis di sekolah, mungkin yang di maksud papanya adalah Tika.

Tika pun sama hal nya seperti Sandi namun, Tika teringat perkataan karina bahwa ia memiliki putra yang seumuran dengannya.

"Jadi, Tika kamu kapan mau masuk sekolah?" tanya Alex membuka pembicaraan.

"Terserah papa aja," jawab Tika.

Mendengar jawaban Tika, Sandi pun menyeritkan dahi nya bingung saat mendengar Tika memanggil papa nya dengan sebutan 'papa'. Tapi ia masa bodoh akan itu.

"Kamu nanti sekolah di SMA Tanah air gimana?keberatan?". tanya Alex meminta persetujuan kepada Tika.

"Ngga om, malah itu sekolah impian tika." jawab Tika antusias.

"Yasudah, lusa kamu baru bisa sekolah ya Tika" ucap Alex seraya tersenyum.

"Iya pa" sahut Tika

Setelah selesai makan malam di rumah, Sandi segera pergi menuju markas Wolviver.

Sesampai nya di sana, Sandi pun segera masuk ke dalam markas. "woii bro kok lu baru datang," ucap Artan anggota inti wolviver

Mendengar suara Artan, Sandi pun berdecak malas. "sibuk." jawab Sandi singkat.

"Cailah, lo sibuk ngapain?" sambung Artan.

"Pacaran" jawab Sandi asal

Artan yang mendengar jawaban Sandi pun di buat melongo tak percaya. "serius bos, lu punya pacar," tanya Artan memastikan.

"Banyak nanya lo." Sentak Sandi yang langsung membuat Artan bungkam.

"Jadi gimana Ndi, lo mau terima ajakan Alden buat balapan?" tanya Agam yang sedari tadi hanya diam.

"Hmm" jawab sandi.

"Asekkk bakal makan-makan kita nih yekan Ndi." ucap Revano yang baru saja memasuki markas.

"Makan mulu kerjaan lo." jawab Rayhan seraya memukul kepala Revano.

"Etdah si bos yang balapan kok lu yang sewot," kesal Revano seraya mengusap kepalanya yang di pukul oleh Rayhan

"Diam!!" sentak sandi yang kesal mendengar perdebatan unfaedah mereka. Mendengar itu pun Rayhan dan Revano langsung bungkam. Entah mengapa sejak ia tahu bahwa gadis yang tinggal di rumahnya itu adalah Tika. Sandi jadi tidak mood seperti ini.

Sandi memang memiliki julukan raja jalanan.Terbukti dari ia tidak pernah kalah saat balapan. Namun uang taruhan dari balapan itu sepeser pun ia tidak mau menerima nya.biasanya uang itu di pakai untuk kas Wolviver.

Setelah sampai di arena balapan suara ricuh pun terdengar ketika Sandi dan geng Wolviver memasuki arena bapalapan, tampa mengulur waktu lagi, Sandi pun segera menuju garis start untuk memulai pertandingan.

RISANDIWhere stories live. Discover now