Prolog

230 109 110
                                    

hay!!

ini cerita pertama aku ya jadi harap di maklumi kalo ceritanya kurang nyambung atau banyak typo nya!

Follow ig aku ya: @kiau_novzd

---------------happy reading------------------

"Pa Tika takut." ucap Tika sambil memegang lengan kekar ayah nya.

"Ngga papa sayang,kamu tenang ya kita pasti selamat,". Ucap ayah Tika yang bernama Bramatiwijaya Atmaja

"Pa bisa lebih cepat lagi ngga Pa,  bawa mobil nya," perintah Bram kepada supir pribadi nya.

Tak ingin tinggal diam, Bram pun menelfon anak buah nya. "Halo kalian semua bantu saya, saya di kejar oleh anak buah keluarga Aldevaro."

"Baik, bapa bisa sherlock," ucap seseorang di seberang sana.

"Hm, saya akan sherlock sekarang!," ucap Bram tegas.

Namun saat di tengah perjalanan mereka di hadang oleh segerombolan pria berbaju hitam, dan memakai masker. Lalu pria tersebut berjalan menuju mobil Bram.

Tok..tok..tokk

"Buka pintu nya atau kami pecahkan kaca mobil ini!"

Bram pun memilih diam dan menenangkan anak semata wayang nya.

"Udah ya sayang, kamu tenang aja bentar lagi bantuan datang kok," ucap Bram sambil mengusap kepala putri nya.

Pria tadi, pun marah karena ancaman nya tidak di gubris oleh Bram dan mengkode anak buah nya untuk memecahkan kaca mobil Bram.

"Ohh..shitt ada cewe di dalam nya bro gimana setelah kita bunuh bapak nya anaknya kita gilir dulu, setuju ngga?" ucap salah satu anggota pria tersebut yang  melempar  kaca mobil Bram menggunakan batu.

Mau tidak mau Bram dan Supir pribadi nya pun turun dari mobil untuk melawan gerombolan pria yang tak lain adalah utusan saingan bisnis nya  itu, namun karena jumlah pria itu sangat banyak Bram pun tumbang, di saat salah satu preman itu menusukkan pisau lipat  tepat di bagian perut Bram.

Tika yang melihat itu pun berteriak histeris, dia teringat kejadian 7 tahun yang lalu, dimana dia melihat dengan mata kepala nya sendiri sang ibu terbunuh oleh pesaing bisnis Kakek nya.

"Papa jangan tinggalin Tika paa,"

Dengan setengah kesadaran nya. Bram berjalan menuju putri kecil nya.

"Sayang kamu harus selamat ya, bentar lagi anak buah papa pasti datang."  ucap bram guna menenangkan putri kecil nya.

Gerombolan pria tadi pun, berjalan menghampiri Tika, dan menarik tangan Tika untuk keluar dari mobil.

"Cantikk".  Batin pria yang sepertinya, ketua dari gerombolan pria tersebut.

"Bos gimana anak nya ini langsung kita gilir atau kita siksa dulu". ucap salah satu anak buah nya.

Bram yang mendengar itu pun geram dan memberikan bogeman  orang  yang  ingin melecehkan anak nya tersebut.

bugh.

bugh.

bugh.

Gerombolan tadi yang melihat salah satu teman nya di pukuli oleh Bram pun langsung menghujani Bram dengan pukulan, hingga Bram tak sadarkan diri dengan darah yang terus Bercucuran  keluar dari perut nya.

Melihat Bram tak sadarkan diri, ketua dari gerombolan pria itu pun menelfon seseorang.

"Halo bos,target sudah tak sadarkan diri dan berhasil mendapat kan luka tusukan di bagian perut!"

"Baguss... sekarang kalian bersihkan tempat kejadian itu, jangan sampai ada polisi atau orang sekitar yang melihat ke jadian itu!!". Ucap seseorang di seberang telfon tersebut.

"Baik pak, tapi disini ada anak nya juga, jadi gimana mau kita apa kan anak nya ini?" tanya pria tersebut.

"Terserah kalian saja, saya tidak perduli!"

tut..tut.tut.

Setelah mengatakan itu telepon  pun terputus.

"Jadi gimana bos.. kita apakan anak nya ini".

"Terserahh!" ucap ketua dari grombolan pria tadi

"Udah bawa aja ke markas. Terus kita gilir". ucap anak buahnya, yang sedari tadi memegang tangan Tika

Namun saat ingin memasukkan Tika ke dalam mobil  tiba-tiba datang anak buah Bram, dengan jumlah yang banyak bahkan mereka sudah di kepung.

"Oh shitt kita di kepung".

"Selamatkan nona muda dan bawa bos besar ke rumah sakit!".ucap anak buah Bram.

Tim baca prolog doang ?
atau
tim baca sampai end?

TBC

ig: @kiau_novzd


RISANDIWhere stories live. Discover now